UDiNus Repository

Beberapa Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stroke (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2007)

OVA, SARINI (1970) Beberapa Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stroke (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2007). Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (28Kb) | Preview

    Abstract

    Stroke masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, berkaitan dengan tingginya angka morbiditas, mortalitas dan disability. Tercatat 171 kasus stroke pada tahun 2005 dan mengalami peningkatan menjadi 192 kasus pada tahun 2006 yang disebabkan oleh hipertensi. Sedangkan pada bangsal Unit Penyakit Dalam tercatat kasus hipertensi sebanyak 989 pada tahun 2005 dan pada tahun 2006 adalah 814 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stroke. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Case Control. Kasus adalah pasien stroke yang rawat inap di bangsal Unit Penyakit Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang antara bulan Mei-Juni 2007 sebanyak 30 orang, sedangkan kontrol adalah pasien rawat inap di bangsal Unit Penyakit Dalam dalam kurun waktu yang sama dengan kasus sebanyak 30 orang. Data diperoleh dari catatan medis dan kuesioner (wawancara). Hasil penelitian didapatkan variabel kejadian hipertensi ada hubungan bermakna dengan kejadian stroke dengan p value : 0,012, variabel kadar lipid tidak ada hubungan bermakna dengan kejadian stroke dengan p value : 0,573, dan kebiasaan merokok tidak ada hubungan bermakna dengan kejadian stroke dengan p value : 0,114. Odds Ratio (OR) kejadian hipertensi terhadap kejadian stroke adalah 4,375, CI : 1,320 – 14,504, artinya hipertensi memiliki risiko untuk terjadinya stroke sebesar 4,375 kali dibandingkan yang tidak hipertensi. Odds Ratio (OR) kadar lipid terhadap kejadian stroke adalah 1,375, CI : 0,453 – 4,170, artinya kadar lipid yang tinggi belum bisa dikatakan sebagai risiko terjadinya stroke. Odds Ratio (OR) kebiasaan merokok terhadap kejadian stroke adalah 2,333, CI : 0,809 – 6,730, artinya kebiasaan merokok yang buruk belum bisa dikatakan sebagai risiko terjadinya stroke Simpulan : Terdapat satu variabel yang terbukti ada hubungan dengan kejadian stroke yaitu variabel kejadian hipertensi. Saran : Perlu adanya tindakan pengendalian terhadap beberapa faktor risiko stroke terutama hipertensi.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:24
    Last Modified: 20 Nov 2014 23:20
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7436

    Actions (login required)

    View Item