UDiNus Repository

UJI EFEKTIVITAS ANTARA INSEKTISIDA DELTAMETRIN 5% DENGAN BIFENTRIN 10% TERHADAP PINJAL XENOPSYLLA CHEOPIS DI LABORATORIUM

SUPRIYATI, (1970) UJI EFEKTIVITAS ANTARA INSEKTISIDA DELTAMETRIN 5% DENGAN BIFENTRIN 10% TERHADAP PINJAL XENOPSYLLA CHEOPIS DI LABORATORIUM. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (81Kb) | Preview

    Abstract

    Pes telah dikenal di Indonesia sejak tahun 1990-an. Sampai saat ini penyakit tersebut masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, terutama di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pes dapat dicegah dengan memutus rantai penularannya yaitu menurunkan kepadatan pinjal. Pengendalian dapat dilakukan secara kimiawi, yaitu dengan penaburan (dusting) dan pengabutan (fogging) di tempat yang menjadi lintasan sarang tikus, namun penggunaan insektisida yang terus menerus dalam waktu lama dapat menyebabkan resisten, sehingga perlu insektisida baru yang efektif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antara insektisida Deltametrin 5% dengan Bifentrin 10% terhadap kematian pinjal Xenopsylla cheopis di Laboratorium, Penelitian ini dilakukan dalam lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat bidang epidemiologi khususnya pengendalian vektor penyakit. Dalam penelitian ini hipotesis yang akan dibuktikan adalah “ Ada perbedaan efektivitas antara insektisida Deltametrin 5% dengan Bifentrin 10% terhadap pinjal X. cheopis di Laboratorium”. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan pendekatan post test only group design.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak (Random Sampling). Uji statistik yang digunakan adalah uji t tidak berpasangan dilanjutkan analisis probit Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa pada insektisida Deltametrin 5% diperoleh kematian tertinggi sebesar 83%, sedangkan insektisida Bifentrin 10% kematian tertinggi sebesar 96%. Kematian dari kedua insektisida tersebut terjadi pada konsentrasi 0,09% selama 24 jam. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh nilai p value 0,028 (p value < 0,05), berarti ada perbedaan efektivitas antara insektisida Deltametrin 5% dengan Bifentrin 10% terhadap pinjal X. cheopis di Laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa insektisida Bifentrin 10% lebih efektif dalam mematikan pinjal X. cheopis dibandingkan dengan Deltametrin 5%.. Jadi insektisida Bifentrin 10% dapat digunakan dalam program pengendalian pinjal X. cheopis yang berperan sebagai vektor penyakit pes.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:25
    Last Modified: 20 Nov 2014 22:57
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7469

    Actions (login required)

    View Item