YANTI, SINAGA MASRIANI (1970) Hubungan antara Perilaku Ibu dan Keadaan Rumah dengan Keparahan Penyakit ISPA pada Balita di Puskesmas Pahandut Kelurahan Pahandut Palangkaraya Tahun 2006. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (43Kb) | Preview |
Abstract
Panyakit ISPA merupakan penyakit saluran pernafasan akut dengan perhatian pada radang paru yang disebabkan bakteri Diplococcus Pn, Pneumococcus, virus influenza, adenovirus dan makanan. Hingga saat ini penyakit ISPA di Palangkaraya masih merupakan masalah dimana cakupan penemuan penderita masih rendah sehingga masih banyak kasus yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan di tingkat unit kesehatan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dan keadaan rumah dengan keparahan penyakit ISPA pada balita. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional, menggunakan tingkat kepercayaan 95%, hipotesis alternatif dua arah. Adapun teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan non random dengan cara Purposif dengan mengambil 50% dari penderita tahun lalu, sehingga sampel yang didapat sebanyak 218 anak. Analisis yang digunakan untuk mencari kemaknaan hubungan menggunakan Chi Square dan Rank Spearman. Berdasarkan penelitian didapat responden (ibu) dengan pengetahuan tergolong kurang sebesar 66,1%, sikap tergolong baik sebesar 54,6%, praktik tergolong baik sebesar 54,6%, rumah responden tergolong tidak permanen sebesar 72,0%, kepadatan hunian responden tergolong padat hunian sebesar 88,5%, luas ventilasi rumah responden tergolong kurang sebesar 56,0%. Hasil uji Chi Square didapat tidak ada hubungan antara jenis bangunan rumah dengan keparahan penyakit ISPA (pvalue = 0,166 > ?= 0,05). Hasil uji Rank Spearman didapat tidak ada hubungan antara kepadatan hunian dengan keparahan penyakit ISPA (pvalue = 0,073 > ?= 0,05), ada hubungan antara luas ventilasi rumah dengan keparahan penyakit ISPA (pvalue = 0,01 < ?= 0,05). tidak ada hubungan antara pengetahuan dan keparahan penyakit ISPA (pvalue = 0,116 > ?= 0,05), tidak ada hubungan antara sikap dan keparahan penyakit ISPA (pvalue = 0,129 > ?= 0,05), ada hubungan antara praktik dan keparahan penyakit ISPA (pvalue = = 0,010 < ?= 0,05). Saran dari peneliti yaitu Petugas puskesmas memberikan informasi kepada para ibu yang memeriksakan anaknya ke Puskesmas bahwa rumah yang luas ventilasinya < 15% dari luas lantai akan mengakibatkan penyakit ISPA, petugas puskesmas mengajak untuk gerakan membuka jendela pada pagi hari, masyarakat memperbaiki ventilasinya agar sesuai dengan standar yaitu 15-20% dari luas lantai rumah bila memungkinkan, Petugas pukesmas menyarankan agar ibu untuk melindungi anaknya dari droplet orang yang terkena penyakit ISPA dengan menggunakan masker atau sapu tangan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:26 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 22:46 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7482 |
Actions (login required)
View Item |