UDiNus Repository

Hubungan antara Perilaku Masyarakat dalam Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Larva Aedes aegypti di Kelurahan Telaga Biru Banjarmasin 2006

EVANGELIA, R. (1970) Hubungan antara Perilaku Masyarakat dalam Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Larva Aedes aegypti di Kelurahan Telaga Biru Banjarmasin 2006. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (35Kb) | Preview

    Abstract

    Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit menular yang berpotensi tinggi untuk menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), terutama daerah yang mempunyai kepadatan nyamuk Aedes aegypti. Hingga akhir tahun 2005, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mencatat terdapat 64 kasus DBD dengan jumlah kematian dua orang (CFR 3,1%). Di kelurahan Telaga Biru pada sepanjang tahun 2005 tidak ditemukan kasus DBD, sampai bulan Februari 2006 muncul dua kasus baru. Dari survei pendahuluan pada bulan Pebruari 2006 di Kelurahan Telaga Biru terhadap 30 rumah di sekitar index kasus terdapat lima rumah yang positif terdapat larva Ae. aegypti pada tempat penampungan air (TPA). Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku masyarakat dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan keberadaan larva Ae. aegypti di Kelurahan Telaga Biru Banjarmasin. Penelitian survei analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional, menggunakan tingkat kepercayaan 95%, hipotesis alternatif dua arah.Teknik pengambilan sampel dengan metode propotional simple random sampling, sehingga jumlah sampel sebanyak 150 KK yang terdiri dari 47 RT. Analisis yang digunakan untuk mencari hubungan menggunakan Chi square dan keeratan hubungan dengan menggunakan kontingensi koefisien. Berdasarkan penelitian responden dengan pengetahuan tergolong baik adalah sebesar 79,3%, sikap tergolong baik adalah sebesar 58,0%, praktik tergolong baik adalah sebesar 56,7%. sebesar 67,3% rumah responden terdapat jentik Ae. aegypti. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keberadaan jentik Ae. aegypti (p. value = 0,361 > 0,05). Tidak ada hubungan antara sikap dengan keberadaan jentik Ae. aegypti (p. value = 0,616 > 0,05). Ada hubungan antara praktik dengan keberadaan jentik Ae. aegypti (p. value = 0,001 < 0,05), korelasi dua variabel lemah (C = 0,378). Bagi instansi kesehatan lebih meningkatkan PWS DBD secara rutin dan berkala. Bagi masyarakat, hendaknya lebih meningkatkan kesadaran pribadi untuk selalu melakukan kegiatan 3M secara berkala dan rutin baik di dalam, seminggu sekali bersama-sama melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Membentuk atau mengaktifkan kembali pemantau jentik tingkat RT dari kelompok masyarakat yang ada.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:26
    Last Modified: 20 Nov 2014 22:46
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7483

    Actions (login required)

    View Item