ARIEF, ADRIAWAN (1970) GAMBARAN VEKTOR DBD DITINJAU DARI KEPADATAN NYAMUK DAN INDEKS LARVA Aedes Aegypti DI KELURAHAN JRAKAH KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG 2005. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (17Kb) | Preview |
Abstract
Penyakit demam berdarah dengue sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kasus penyakit DBD di Indonesia termasuk besar bahkan jumlah kasus serta korban jiwa meningkat tiap tahunnya. Kelurahan Jrakah termasuk sebagai daerah endemis tinggi karena dalam 3 tahun terakhir selalu terjangkit DBD. wilayah ini sangat menarik untuk dilakukan penelitian yang bersifat surveilans vektor. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran vektor DBD ditinjau dari kepadatan nyamuk dan indeks larva Ae. aegypti di Kelurahan Jrakah Kecamatan Tugu Kota Semarang. Selain itu penelitian ini bertujuan mengetahui data meteorologis, indeks-indeks larva, kepadatan nyamuk, parity rate dan habitat potensial bagi Ae. aegypti. Penelitian dengan metode spot survey ini dilaksanakan di Kelurahan Jrakah Kecamatan Tugu Kota Semarang, selama satu bulan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh nyamuk Ae. aegypti (indoor) dan larvanya yang berada di Kelurahan Jrakah, sedangkan sampel berupa sejumlah nyamuk Ae. aegypti yang ditangkap di 80 rumah. Jumlah rumah ditentukan dengan menggunakan rumus minimal sample size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata suhu udara di dalam dan di luar rumah sebesar 27°C dan 30,8°C, sedangkan rerata kelembaban nisbi udara di dalam dan di luar rumah sebesar 78,5% dan 63,5%. Rerata indeks larva Ae. aegypti yaitu HI (40,9%), CI (22,18%), dan BI (61,25). Rerata kepadatan nyamuk Ae. aegypti yang menggigit manusia sebesar 1,88 ekor/orang/jam dan rerata kepadatan nyamuk yang tertangkap istirahat sebesar 2,73 ekor/orang/jam. Rerata parity rate nyamuk Ae. aegypti, dari hasil penangkapan nyamuk umpan badan sebesar 69,72%, sedangkan dari hasil penangkapan nyamuk istirahat dalam rumah sebesar 71,4%. Kontainer yang paling banyak ditemukan larva Ae. aegypti di Kelurahan Jrakah berupa bak mandi dan kontainer lain-lain sebanyak 29%, tempayan sebanyak 27%, dan drum sebanyak 15%. Penelitian ini perlu ditindaklanjuti mengingat daerah tersebut merupakan daerah endemis DBD, dengan melakukan berbagai intervensi yang melibatkan masyarakat itu sendiri untuk berpartisipasi aktif dalam pengendalian nyamuk secara terpadu dan tepat guna.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:26 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 22:40 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7490 |
Actions (login required)
View Item |