UDiNus Repository

STUDI FAUNA NYAMUK ANOPHELES DI KELURAHAN POLAMAN KECAMATAN MIJEN SEMARANG 2005

AMANTO, NUGROHO (1970) STUDI FAUNA NYAMUK ANOPHELES DI KELURAHAN POLAMAN KECAMATAN MIJEN SEMARANG 2005. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (31Kb) | Preview

    Abstract

    Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, yang di sebabkan oleh Plasmodium, dan nyamuk Anopheles sebagai vektornya. Kelurahan Polaman diduga daerah reseptif karena merupakan daerah perbukitan dengan jenis sawah dan sungainya memungkinkan sebagai tempat perindukan spesies Anopheles yang merupakan vektor malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fauna nyamuk Anopheles di Kelurahan Polaman. Penelitian ini merupakan ilmu kesehatan masyarakat di bidang entomologi, dengan lokasi penelitian di Kelurahan Polaman Kecamatan Mijen Kota Semarang, dengan obyek yang diteliti adalah nyamuk dan larva Anopheles yang di tangkap beserta jenis perindukannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan November – Desember 2005. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif – deskriptif dengan menggunakan metode survei sewaktu. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel penelitian 18 rumah, 2 kandang dan beberapa jenis perindukan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya : An. aconitus, An. vagus, An. kochi, An. tesselatus, dan An. annularis. Dari semua spesies, An. vagus mempunyai kepadatan tertinggi menghisap darah di luar rumah dalam semalam penangkapan (0,9 /orang/jam) dengan fluktuasi tertinggi pada pukul 18.00 – 19.00), dan An. aconitus mempunyai kepadatan tertinggi menghisap darah di dalam rumah dalam semalam penangkapan (0,3 /orang/jam) dengan fluktuasi tertinggi pada pukul 19.00 – 22.00). Spesies yang diketahui tempat perindukannya adalah An. aconitus (sawah terasering) dan An. vagus (sawah terasering dan sawah biasa). Populasi An. aconitus di Kelurahan Polaman mempunyai longivitas panjang (parity rate 82 %). Di Kelurahan Polaman rata-rata bersuhu udara (di dalam maupun di luar rumah) 24,5 0C dengan kelembaban 96,5 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kelurahan Polaman merupakan daerah reseptif karena ditemukannya An. aconitus (merupakan vektor malaria) dengan longivitas panjang beserta tempat perindukannya yang luas. Sehingga, disarankan untuk para petani di Kelurahan polaman sebaiknya menanam padi secara serentak mengingat sawahnya sebagian berteras dan aliran airnya selalu ada sepanjang tahun yang dapat meningkatkan populasi nyamuk.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:26
    Last Modified: 20 Nov 2014 22:40
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7492

    Actions (login required)

    View Item