UDiNus Repository

Analisis Perbedaan Kepatuhan Menelan Obat pada Penderita TB Paru Berdasarkan Karakteristik Penderita TB Paru di Puskesmas Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang 2005

JURAIDA, SITUMORANG (1970) Analisis Perbedaan Kepatuhan Menelan Obat pada Penderita TB Paru Berdasarkan Karakteristik Penderita TB Paru di Puskesmas Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang 2005. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (31Kb) | Preview

    Abstract

    Tuberculosis adalah suatu penyakit menular yang sebagian besar disebabkan oleh kuman mycobakterium tuberculosis yang bersifat menular dan merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. Berdasarkan jumlah TB Paru di Puskesmas Rowosari tahun 2002 – 2003 melaporkan penderita BTA (+) 62 % dari penderita yang diobati. Angka tersebut jauh dari angka target nasional. Target nasional adalah tercapainya kesembuhan minimal 85% pada penderita TB baru BTA (-).Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kepatuhan menelan obat pada penderita TB Paru berdasarkan karakteristik penderita TB Paru di Puskesmas Rowosari. Penelitian ini merupakan explanatory reseach dengan menggunakan pendekatan croosectional. Sampel penelitian yaitu seluruh populasi berjumlah 38 orang. Uji statistik yang digunakan Mann whitney dengan tingkat significancy 5% (0,05). Berdasarkan uji statistik, didapatkan ada perbedaan kepatuhan minum obat antara kelompok umur dewasa dan tua (p value 0,034<0,05), ada perbedaan kepatuhan minum obat antara kelompok jenis kelamin laki-laki dan perempuan (p value 0,026<0,05), tidak ada perbedaan kepatuhan minum obat antara kelompok bekerja dan tidak bekerja (p value 0,635>0,05) tidak ada perbedaan kepatuhan minum obat antara pendidikan rendah dan tinggi (p value 0,0635<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan kepada Puskesmas Rowosari Kota Semarang yaitu lebih meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat pada semua lapisan masyarakat tentang penyakit TB paru, Puskesmas meningkatkan pendidikan pada masyarakat tentang pentingnya keterlibatan sebagai PMO dan perlu adanya penelitian sejenis tentang faktor-faktor lain yang belum diteliti dimana dapat yang mempengaruhi perilaku kepatuhan minum obat, misalnya tingkat pendapatan, letak geografis dengan pelayanan kesehatan, dll.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:26
    Last Modified: 20 Nov 2014 22:22
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7515

    Actions (login required)

    View Item