UDiNus Repository

PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS PEGANDAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011

PASKALIS, DIDIMUS (1970) PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS PEGANDAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (14Kb) | Preview

    Abstract

    ASI adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi karena mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI secara eksklusif diberikan pada bayi tanpa makanan tambahan apapun sampai bayi berusia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi daya tahan tubuh bayi, pertumbuhan dan perkembangan, namun banyak ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode snowball chain sampling sedangkan dalam penentuan sampelnya menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik ibu dalam memberikan ASI eksklusif, mengetahui sikap ibu dalam memberikan ASI eksklusif serta untuk mengetahui norma subyektif yang mempengaruhi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di Puskesmas Pegandan Kota Semarang Tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total subyek penelitian yang berjumlah 5 orang yang diteliti terdapat 2 orang subyek penelitian yang bersikap untuk tidak melanjutkan dalam memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya hingga 6 bulan, sedangkan sisanya yaitu 3 orang yang bersikap untuk memilih ASI secara eksklusif yang diberikan kepada bayi mereka hingga 6 bulan, karena menurut mereka didalam ASI banyak terdapat zat-zat yang bergizi yang baik diberikan kepada bayi, sehingga bayipun menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit. Kegagalan ibu dalam memberikan ASI kepada bayinya tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah usia dari subyek penelitian yang sudah tidak muda lagi yaitu berusia 40 tahun, selain itu juga pekerjaan dan lokasi kerja juga yang mempengaruhi subyek penelitian gagal dalam memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Selain itu dari hasil penelitian masih terdapat subyek penelitian yang belum mendapatkan dukungan dari orang-orang disekitarnya secara penuh, seperti suami, ibu mertua maupun anggota keluarga lainnya untuk memberikan ASI eksklusif. Tenaga kesehatan khususnya bidan sebagai pelaksana kesehatan ibu dan anak diharapkan selalu berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan, terutama dalam memberikan konseling maupun penyuluhan tentang ASI Eksklusif kepada para ibu serta suaminya agar pengetahuan ibu menyusui maupun suaminya tentang ASI eksklusif dapat ditingkatkan menjadi lebih baik, sehingga dukungan yang diberikan oleh suami kepada ibu untuk memberikan ASI secara eksklusifpun meningkat.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:27
    Last Modified: 20 Nov 2014 21:49
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7565

    Actions (login required)

    View Item