AKBAR, MUSLIM (1970) HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN 2011. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (33Kb) | Preview |
Abstract
TB Paru merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis. Data Puskesmas Mijen tahun 2010 sampai 2011 penderita TB Paru berjumlah 61 penderita Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap 7 orang yang memeriksakan diri ke Puskesmas Mijen, penderita TB Paru yang berusia 0-16 tahun berjumlah 57,14% selebihnya 42,85% berusia dewasa. Dari usia tersebut jenis kelamin laki-laki berjumlah 71,48% sedangkan perempuan berjumlah 28,57%. Sedangkan dari segi lingkungan 57,14% rumah penderita TB Paru kurang mendapat pencahayaan dan tidak mempunyai genteng kaca. Hal ini dapat meningkatkan risiko kejadian TB Paru. Penelitia ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan lingkungan dengan kejadian tuberkulosis paru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan case control. Besar sampel sebanyak 60 responden terdiri dari 30 (kasus) dan 30 (kontrol). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan antara kasus (penderita tuberkulosis paru) dan kontrol (tidak menderita tuberkulosis paru) dan untuk mendisripsikan hubungan antara variabel bebas (umur, jenis kelamin, pendidikan, kepadatan hunian, ventilasi dan pencahayaan di wilayah kerja Puskesmas Mijen) dan variabel terikat (kejadian tuberkulosis paru). Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi chi square. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara ventilasi dengan kejadian penyakit tuberkulosis paru dengan p value 0,018. OR : 3,596 (CI : 1,216-10,638) pencahayaan dengan kejadian penyakit tuberkulosis paru dengan p value 0,007, OR : 4,571(CI :1,425-14,389). Disarankan perlu dilakukan upaya peningkatan penjaringan terhadap penderita tuberkulosis paru, peningkatan perbaikan kondisi lingkungan rumah dengan lebih memperhatikan aspek sanitasi rumah sehat pada saat membangun rumah dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:28 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 21:45 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7570 |
Actions (login required)
View Item |