MELINA, S FRANCISCA (1970) STUDI KUALITATIF FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN TB PARU PADA PENDERITA TB PARU DENGAN KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN SEMARANG TAHUN 2011. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dengan penularan melalui udara yang terpercik dahak penderita sewaktu batuk maupun bersin. Risiko meningkatnya penyakit TB Paru disebabkan antara lain oleh faktor perilaku dan lingkungan rumah yang kurang sehat. Jumlah kasus tuberkulosis paru di kota Semarang pada tahun 2009 adalah 35,04% (CDR), jumlah kasus tuberkulosis paru positif di Puskesmas Mijen pada bulan Januari 2010 sampai April 2011 sebanyak 61 penderita. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor-faktor risiko kejadian TB Paru kontak serumah di wilayah Puskesmas Mijen Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, dengan jenis penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku penderita serta gambaran kondisi lingkungan rumah penderita TB Paru kontak serumah. Subyek dalam penelitian ini adalah 7 orang penderita TB Paru kontak serumah dan observasi atau pengukuran terhadap rumah atau tempat tinggal subyek penelitian. Dari penelitian ini diketahui bahwa perilaku pencegahan TB Paru subyek penelitian belum sepenuhnya baik karena sebagian subyek penelitian masih membuang ludah di sembarang tempat, tidur sekamar dengan anggota keluarga yang lain, tidak menutup mulut saat batuk atau bersin, dan rata-rata kondisi rumah subyek penelitian belum memenuhi syarat rumah sehat. Berdasarkan hasil observasi diketahui rata-rata kepadatan huniannya tidak memenuhi syarat, sebagin besar suhu ruangan rumah subyek penelitian tidak memenuhi syarat karena rata-ratanya 32.11 0C, rata-rata pencahayaan ruangan 21.7 lux Untuk itu disarankan pada warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mijen agar pada saat batuk atau bersin menutup mulut, tidak membuang ludah di sembarang tempat, penderita TB Paru tidak tidur sekamar dengan anggota keluarga yang lain, menjemur kasur dan bantal di bawah sinar matahari pagi hari, membuka jendela rumah pada pagi hari secara rutin setiap hari.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:28 |
Last Modified: | 07 Oct 2014 15:28 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7576 |
Actions (login required)
View Item |