UDiNus Repository

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU KARYAWAN BERDASARKAN KONSENTRASI PARTIKULAT PM2,5 DI KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

RIZKIAWAN, NUGROHO ADI (1970) PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU KARYAWAN BERDASARKAN KONSENTRASI PARTIKULAT PM2,5 DI KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (4Kb) | Preview

    Abstract

    Kualitas partikulat udara PM2,5 di lingkungan kerja berdampak terhadap konsentrasi debu dan akhirnya akan mempengaruhi kapasitas paru pekerja. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Air Quality Monitoring (AQM) tahun 2011 yang mengambil titik sampling di Universitas Dian Nuawantoro Semarang, rata-rata konsentrasi PM2,5 di ruang dosen Fakultas Teknik 23,23 µg/nm3, Fakultas Kesehatan 27,55 µg/nm3, Fakultas Ilmu Komputer 113,11 µg/nm3 dan TVKU 51,42 µg/nm3. Hasil penelitian ini menunjukkan tingginya kadar PM2.5,sebagai salah satu indikator bahwa udara tercemar partikulat yang sangat kecil yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan bagian dalam dan akan mempengaruhi nilai kapasitas vital paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kapasitas vital paru karyawan berdasarkan konsentrasi partikulat PM2,5 di kampus Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode observasi dan pemeriksaan kapasitas vital paru serta cara pendekatan cross sectional. Pengambilan sampelnya adalah 34 karyawan UDINUS Semarang yang memenuhi kriteria inklusi. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji beda Mann-Whitney. Berdasarkan hasil uji statistik, distribusi frekuensi kapasitas vital paru yaitu Severe Restrictive 11,8%, Moderate Restrictive 35,3%, Mild Restrictive 14,7% dan normal 38,2% sedangkan untuk distribusi frekuensi konsentrasi partikulat PM2,5 yaitu yang memenuhi baku mutu 32,4% dan tidak memenuhi baku mutu 67,6%. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney bahwa tidak ada beda kapasitas vital paru yang signifikan antara karyawan yang berada pada ruangan dengan konsentrasi PM2,5 yang memenuhi dan tidak memenuhi dengan p value 0,938. Berdasarkan hasil penelitian tidak ada perbedaaan kapasitas vital paru karyawan dengan konsentrasi partikulat PM2,5 di ruang kerja. Saran sebaiknya dilakukan pemeriksaam konsentrasi PM2,5 dan pemeriksaan kapasitas vital paru dalam waktu yang bersamaan.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:29
    Last Modified: 20 Nov 2014 20:49
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7652

    Actions (login required)

    View Item