INDAH, WENDIANI (1970) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS KAJORAN II KABUPATEN MAGELANG 2011. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Status gizi kurang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia. Jumlah kasus status gizi kurang di Puskesmas Kajoran II pada bulan Januari sampai februari 2011 sebanyak 65 penderita. Berdasarkan survei awal yang dilakukan terhadap 8 orang ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang bahwa 75% tingkat pendidikan tinggi tetapi pengetahuan gizi rendah. Data terakhir bulan September tahun 2011 usia 0-2 tahun sebesar 23% dan yang usia 2-5 tahun sebesar 77%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi ibu, pola asuh ibu dan pendapatan keluarga dengan status gizi kurang. Penelitian ini merupakan Explanatory research dengan pendekatan case kontrol. Besar sampel sebanyak 60 responden terdiri dari 30 (kasus) dan 30 (kontrol). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan antara kasus (penderita status gizi kurang) dan kontrol (status gizi baik) dan menjelaskan hubungan antara variabel bebas (pengetahuan gizi ibu, pola asuh ibu dan pendapatan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kajoran II) dan variabel terikat (status gizi kurang). Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling.Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Rank Spearman dan chi square. Dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu ada hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi kurang (p=0,001), dimana pengetahuan gizi ibu yang kurang baik pada kelompok kasus (100,0%) sedangkan dengan kontrol (0%). Ada hubungan antara pola asuh ibu dengan status gizi kurang (p=0,001 rho= 0,967), dimana responden memiliki pola asuh yang kurang baik terhadap status gizi kurang, pada kelompok kasus (96,7%) sedangkan pada kelompok kontrol sebesar (0%). untuk variabel yang tidak berhubungan adalah pendapatan keluarga (p=0,097) dimana responden dengan pendapatan keluarga yang dikategorikan miskin pada kelompok kasus lebih besar (16,7%) dari kelompok kontrol (3,3%). Untuk itu disarankan pada warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kajoran II agar lebih memperhatikan kebersihan, pola makan anak, kewaspadaan dalam mencegah penyakit diare dan penyakit infeksi lainnya dan lebih memanfaatkan sarana maupun fasilitas pelayanan kesehatan yang ada untuk dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:30 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 20:42 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7662 |
Actions (login required)
View Item |