UDiNus Repository

TINJAUAN KODE WARNA UNTUK KEMUDAHAN PENJAJARAN DAN PENCEGAHAN MISSFILE DI FILING RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2012.

CIPTA, FORTUNELLA DEWI (1970) TINJAUAN KODE WARNA UNTUK KEMUDAHAN PENJAJARAN DAN PENCEGAHAN MISSFILE DI FILING RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2012. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (5Kb) | Preview

    Abstract

    Kode warna merupakan labelisasi warna pada folder/map DRM. Tujuan dari hal tersebut yaitu mencegah atau meminimalkan misfile dan memudahkan penyimpanan, pengambilan serta pelacakan DRM. Dapat dicegahnya missfile menghasilkan kesinambungan informasi dan kecepatan pelayanan DRM sehingga akan meningkatkan standar mutu pelayanan kesehatan masyarakat pada unit pelayanan kesehatan setempat. Selain itu untuk menjaga mutu pelayanan salah satunya adalah kecepatan dalam ketersediaan DRM dari bagian filing, di rumah sakit tersebut pernah menggunakan kode warna terakhir satu tahun yang lalu dengan menggunakan map/folder kertas namun itu tidak berlangsung lama dikarenakan mudah rusak dan ruangan filing pada saat itu masih bocor. Cara pelaksanaan penjajaran dengan menggunakan kode warna dengan angka akhir di Rumah Sakit Banyumanik Semarang tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah deskriptif sedangkan metode yang digunakan yaitu menggunakan metode observasi dan wawancara dengan pendekatan cross sectional. Populasi studi ini adalah pelaksanaan kode warna untuk kemudahan penjajaran dan pencegahan missfile di Rumah Sakit Banyumanik Semarang. Pengolahan data dengan editing dan penyajian datanya secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa di Rumah Sakit Banyumanik Semarang sudah ada kebijakan / protap tentang kode warna. Kode warna yang sudah ditetapkan menurut protap menggunakan 10 macam warna . Dalam penjajaran dokumen rekam medis di filing menggunakan sistem Terminal Digit Filling (TDF) dan sistem penyimpanan menggunakan sistem dari desentralisasi menuju ke sentralisasi dimana dokumen rekam medis (DRM) untuk rawat inap dan rawat jalan digabungkan menjadi satu folder/map. Dari hasil pengamatan yang diperoleh bahwa penyimpanan DRM di filling tidak menggunakan kode warna menyebabkan tingkat kejadian missfile 22,7%. Keuntungan menggunakan kode warna yaitu salah satunya mengurangi tingkat terjadinya missfile. Sedangkan petugas harus mengingat 10 macam warna yang sesuai dengan angka akhir dan juga memerlukan dana yang cukup besar Disimpulkan bahwa pelaksanaan belum di lakukan secara maksimal sesuai protap yang sudah ada. Disarankan untuk dapat dilaksanakan kembali untuk memudahkan pengambilan dan pengembalian dokumen rekam medis ke rak yang sesuai serta mempercepat pelayanan terhadap pasien.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
    Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:30
    Last Modified: 20 Nov 2014 20:24
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7686

    Actions (login required)

    View Item