UDiNus Repository

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Pada Bagian Assembling RS Panti Wilasa “Dr Cipto� Semarang

NURUL, NINGSIH EMILIA (2012) Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Pada Bagian Assembling RS Panti Wilasa “Dr Cipto� Semarang. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (4Kb) | Preview

    Abstract

    Rumah Sakit Panti Wilasa “Dr Cipto� Semarang merupakan Rumah Sakit beryayasan Kristen untuk umum. Di unit Rekam Medis bagian assembling terdapat 1 orang petugas. Pekerjaan di assembling meliputi mengurutkan formulir, meneliti kelengkapan, mengendalikan dokumen rekam medis, menerima DRM dan mengecek pada buku ekspedisi serta mengantarkan dokumen rekam medis yang tidak lengkap kepada dokter yang bersangkutaan pada saat dokter tersebut praktek. Kegiatan yang terlalu banyak dapat mengakibatkan petugas mengalami penurunan produktivitas kerja. Untuk itu, kesesuaian anatara beban kerja dengan banyaknya petugas harus diperhatikan sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja di assembling. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif, metode penelitian observasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi studi dalam penelitian ini adalah pekerjaan di bagian assembling. Dengan analisa data menggunakan analisa deskriptif.kemudian mengambil kesimpulan tanpa melakukan uji statistik. Berdasarkan hasil penelitian assembling mempunyai tugas pokok yaitu menerima DRM dan mengecek pada buku ekspedisi, mengurutkan formulir, meneliti kelengkapan, mengendalikan DRM, dan mengantarkan DRM yang tidak lengkap langsung kepada dokter yang bersangkutan pada saat dokter sedang praktek. Jam kerja di assembling selama 1 tahun adalah 1.995 jam, hari kerja efektif dalam 1 tahun adalah 285 hari. Jumlah standar beban kerja petugas assembling dalam 1 tahun adalah 35092,12. Kuantitas kegiatan pokok petugas assembling dalam 1 tahun adalah 43035. Dengan metode perhitungan WISN dapat diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerja di assembling tahun 2012 adalah 1,2 petugas. Dengan adanya prediksi penambahan tenaga kerja di bagian assembling, pada perhitungan tahun 2012 membutuhkan penambahan 1 petugas agar tidak terjadi penurunan kinerja dan produktivitas petugas assembling. Dengan demikian harus ada penambahan petugas untuk dapat membantu menyelesaikan seluruh kegiatan di assembling. Disamping itu perlu adanya loker di masing – masing poliklinik untuk DRM yang tidak lengkap yang harus dilengkapi oleh dokter yang bersangkutan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat waktu pengembalian DRM yang tidak lengkap

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
    Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:30
    Last Modified: 20 Nov 2014 20:20
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7690

    Actions (login required)

    View Item