UDiNus Repository

PERBEDAAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENYAKIT DIFTERI ANTARA KELOMPOK YANG BERISIKO TERTULAR DIFTERI DENGAN KELOMPOK YANG TIDAK BERISIKO TERTULAR DIFTERI DI KELURAHAN DANYANG KABUPATEN GROBOGAN PERBEDAAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENYAKIT DIFTERI ANTARA KELOMPOK YANG BERISIKO TERTULAR DIFTERI DENGAN KELOMPOK YANG TIDAK BERISIKO TERTULAR DIFTERI DI KELURAHAN DANYANG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013

PAULA, ANALINTA AYU (2013) PERBEDAAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENYAKIT DIFTERI ANTARA KELOMPOK YANG BERISIKO TERTULAR DIFTERI DENGAN KELOMPOK YANG TIDAK BERISIKO TERTULAR DIFTERI DI KELURAHAN DANYANG KABUPATEN GROBOGAN PERBEDAAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENYAKIT DIFTERI ANTARA KELOMPOK YANG BERISIKO TERTULAR DIFTERI DENGAN KELOMPOK YANG TIDAK BERISIKO TERTULAR DIFTERI DI KELURAHAN DANYANG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (5Kb) | Preview

    Abstract

    PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 ABSTRAK PAULA AYU ANALINTA PERBEDAAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT DIFTERI ANTARA KELOMPOK YANG BERISIKO DAN TIDAK BERISIKO TERTULAR DIFTERI DI KELURAHAN DANYANG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013 Difteri merupakan penyakit bakteri akut terutama menyerang tonsil, faring, laring, hidung, adakalanya menyerang selaput lendir atau kulit serta kadang-kadang konjungtiva atau vagina. Penyakit ini menular dengan cara melalui kontak dengan penderita atau carrier. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak berumur di bawah 15 tahun yang belum diimunisasi. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan pada tahun 2012, telah diketahui jumlah kasus yang meningkat tajam bila dibandingkan dengan jumlah kasus di enam tahun terakhir. Pada tahun 2006 terdapat 6 kasus, tahun 2007 terdapat 5 kasus, tahun 2008 terdapat 8 kasus. Tahun 2009 sebesar 3 kasus dan tahun 2010 sebesar 3 kasus. Pada tahun 2011 sebesar 5 kasus dan tahun 2012 sebesar 17 kasus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan praktik pencegahan pada kelompok yang berisiko dengan yang tidak berisiko tertular penyakit difteri. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Case Controll. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara serta observasi dan pembagian kuesioner sebagai instrumen penelitian. Populasi berjumlah 8525 orang dan besar sampel berjumlah 30 responden. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari praktik membersihkan peralatan makan, praktik membersihkan lantai serta praktik mencuci tangan. Perhitungan statistik dilakukan dengan program SPSS versi 16.0 menggunakan uji Mann-whitney dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa sebagian besar umur responden antara 19-80 tahun (laki-laki 26,7% dan perempuan 73,3%) presentasi pendidikan SD 46,7% dan SMA 40,0%. Presentasi pekerjaan sebagai wiraswasta dan PNS sebesar 26,7% dan lain-lain sebesar 53,33%. Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik mencuci peralatan makan, praktik membersihkan lantai dan praktik mencuci tangan memiliki p value < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan perilaku pencegahan antara kelompok yang berisiko tertular difteri dengan keompok yang tidak berisiko tertular difteri. Disarankan mulai mengajak anggota keluarga untuk bersama-sama menanamkan hidup sehat di kalangan keluarga. Bagi kelurahan Danyang diadakan kegiatan penyuluhan mengenai perilaku hidup sehat. Kata kunci : Difteri, praktik membersihkan peralatan makan, praktik mencuci tangan, praktik membersihkan lantai. Kepustakaan : 14 buah, 2006 - 2012

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:32
    Last Modified: 20 Nov 2014 18:54
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7764

    Actions (login required)

    View Item