UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INDIVIDU DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA PEMBUAT TAHU DI PABRIK TAHU KELURAHAN JOMBLANG, KECAMATAN CANDISARI SEMARANG TAHUN 2013

DYAH, KEMALA AYU (2013) HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INDIVIDU DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA PEMBUAT TAHU DI PABRIK TAHU KELURAHAN JOMBLANG, KECAMATAN CANDISARI SEMARANG TAHUN 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (151Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Kelelahan (fatigue) adalah mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut atau suatu keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan ketahanan tubuh dalam melakukan aktivitas. Faktor individu seperti umur, pendidikan, masa kerja, status perkawinan, dan status gizi mempunyai hubungan terhadap terjadinya kelelahan kerja. Pekerja pabrik tahu di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari memulai pekerjaan dari proses perendaman kedelai hingga penggorengan tahu. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor individu dengan kelelahan pada pekerja pembuat tahu di pabrik tahu di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari Semarang 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan reaction time. Data primer yang diolah dan dianalisa menggunakan uji Pearson Product Moment dan T-test. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 76 pekerja. Sampel yang digunakan sebanyak 45 pekerja. Hasil penelitian diperoleh waktu reaksi minimal pada pekerja adalah 173,4 milidetik dan waktu reaksi maksimal adalah 372,8 milidetik. Variabel yang berhubungan dengan kelelahan adalah umur (r=0,420,P-value=0,004) dan lama sakit (r=0,416,P-value=0,004). Variabel yang tidak ada hubungan dengan kelelahan adalah masa kerja (r=0,170,P-value=0,264). Tidak ada perbedaan kelelahan berdasarkan jenis kelamin (P-value=0,243), status gizi (P-value=0,849) dan lama tidur (P-value=0,496) pada pekerja pembuat tahu. Disarankan bagi Pabrik tahu adalah harus menetapkan dengan tepat untuk mengatur waktu istirahat pada jam kerja untuk menghindari kelelahan akibat monoton kerja bagi pekerja pembuat tahu.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 15:32
      Last Modified: 20 Nov 2014 18:41
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7772

      Actions (login required)

      View Item