ANINDYA, RISWANDANI LUTHVIA (2014) Analisa Pelaksanaan dan Kelengkapan Informed Consent Tindakan ECT Premedikasi pada DRM Pasien Jiwa di RSJD Dr.Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Triwulan ke 2 Tahun 214. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (175Kb) | Preview | |
| PDF Download (5Kb) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Anindya Luthvia Riswandani ANALISA DESKRIPTIF PELAKSANAAN DAN KELENGKAPAN INFORMED CONSENT TINDAKAN ECT PREMEDIKASI PADA DRM PASIEN GANGGUAN JIWA DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH PADA TRIWULAN KE 2 TAHUN 2014 Informed Consent merupakan proses komunikasi antara dokter dan pasien tentang kesepakatan tindakan medis yang akan dilakukan dokter terhadap pasien, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan formulir Informed Consent secara tertulis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross secional. Instrumen penelitian yaitu dengan wawancara dan cheklist untuk mendapat data catatan informasi yang diberikan, mengetahui persetujuan, hambatan dan upaya dalam pengisian formulir informed consent, serta kelengkapan dokumen rawat inap khususnya pada lembar informed consent Dan observasi untuk mengetahui protab yang ada pada RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Dari hasil penelitian yang dilakukan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah diketahui bahwa masih banyak ketidaklengkapan pada formulir informed consent pada tindakan ECT premedikasi khususnya pada kelengkapan catatan pada formulir pada bagian yang masih banyak ketidaklengkapannya yaitu pada tandatangan yang menyatakan terisi tidaklengkap yaitu 10 formulir atau 15% hanya 55 formulir atau 85% yang terisi dengan lengkap, dan yang cukup terisi dengan lengkap pada bagian identitas pemberi informasi ketidaklengkapan mencapai 26 formulir atau 40% hanya 39 formulir yang terisi lengkap dan pada catatan isi informasi pada formulir bagian yang masih banyak ketidaklengkapannya yaitu pada alternatif tindakan yang terisi tidaklengkap yaitu 3 formulir atau 5% hanya 62 atau 95% yang terisi dengan lengkap, dan yang cukup terisi dengan lengkap yaitu rencana tindakan medis, resiko/komplikasi, prognosis yaitu dengan ketidaklengkapan 1 formulir atau 2% dan 64 formulir atau 98% yang terisi dengan lengkap serta masih terdapat kendala yaitu keluarga pasien sulit memahami penjelasan yang telah diberikan oleh dokter terutama tentang tindakan ECT premedikasi yang akan dilakukan oleh dokter terhadap pasien serta pasien rawat inap tidak di dampingi oleh keluarga. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan dan kelengkapan pada formulir informed consent sudah dilaksanakan sesuai prosedur yang ada RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah namun masih terdapat kendala yaitu pemahaman keluarga pasien tentang apa yang dijelaskan oleh dokter sehingga menghambat pelaksanaan pengisian formulir informed consent. Dari kesimpulan tersebut dapat disarankan untuk petugas medis seharusnya setelah melengkapi isi formulir informed consent dengan lengkap agar bila nantinya terjadi masalah dokter mempunyai bukti hukum yang kuat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 15:38 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 14:11 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7937 |
Actions (login required)
View Item |