UDiNus Repository

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BSC, MATRIKS BCG DAN SWOT

DIAN, HARTOKO SEKTI (2015) ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BSC, MATRIKS BCG DAN SWOT. Skripsi,Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF
Download (237Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Jenis usaha peternakan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia khususnya di propinsi Jawa Tengah adalah peternakan ayam pedaging. Harganya yang relatif murah, daging ayam menjadi pilihan utama kebutuhan konsumsi masyarakat dibandingkan daging sapi dan kambing. Pelaku usaha ternak ayam broiler yang sebagian besar berbentuk peternakan rakyat, banyak diantaranya bekerjasama dengan perusahaan besar dalam bentuk kerjasama kemitraan. Untuk menjadi perusahaan dalam bidang ternak ayam pedaging yang unggul maka berbagai kekurangan harus ditangani terutama pada kinerja perusahaan. Menganalisis usaha menggunakan metode BSC, Matriks BCG, dan SWOT diharapkan dapat mengetahui berbagai keunggulan dan kekurangan perusahaan, sehingga dapat dilakukan perbaikan di titik-titik yang lemah . Penelitian mengenai perusahaan dilaksanakan di PT. Genesis Farm yang berlokasi di JL. MT. Haryono RT2/RW1 Ungaran, Kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil analisis BSC didapat paling tinggi adalah perspektif finansial dan Pembelajaran & Pertumbuhan (27,78%) hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari perusahaan, dapat ditingkatkan dengan cara mencari mitra dan meningkatkan kualitas dari training (pelatihan) karyawan sehingga upgrading karyawan dapat selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas masing-masing individu, Dengan kedua perspektif Finansial dan Pembelajaran & Pertumbuhan dapat ditingkatkan, maka perspektif Pelanggan (25,00%) dan yang terakhir Proses Bisnis Internal (19,44%) secara tidak langsung dapat terangkat untuk menjadi lebih baik. Dari analisis menggunakan metode BCG menunjukkan bahwa posisi perusahaan dalam kondisi ini menghadapi pangsa pasar yang rendah dan terjadi justru dalam kondisi pertumbuhan yang tinggi. Kondisi ini seolah-olah memberi kesan bahwa cashflow lemah. Pada posisi ini perusahaan harus memutuskan apakah akan memperkuat divisi ini dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk) atau menjualnya. Dari hasil yang diperoleh menggunakan metode SWOT diperoleh strategi-strategi usaha yaitu strategi S-O, S-T, W-O, W-T.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Teknik > Teknik Industri
      T Technology > Teknik Industri
      Divisions: Fakultas Teknik
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 27 Nov 2015 11:32
      Last Modified: 27 Nov 2015 11:32
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17504

      Actions (login required)

      View Item