ADITYA, RIZKY APRI (2016) PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR TIAP BANGSAL BERDASARKAN INDIKATOR RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA TAHUN 2016-2020. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (648Kb) | Preview | |
| PDF Download (21Kb) | Preview | |
| PDF Download (87Kb) | Preview | |
| PDF Download (253Kb) | Preview | |
| PDF Download (276Kb) | Preview | |
| PDF Download (380Kb) | Preview | |
| PDF Download (289Kb) | Preview | |
| PDF Download (210Kb) | Preview | |
| PDF Download (408Kb) | Preview | |
| PDF Download (338Kb) | Preview | |
| PDF Download (96Kb) | Preview | |
| PDF Download (187Kb) | Preview |
Abstract
Pengelolaan pelayanan rawat inap merupakan salah satu unit yang penting guna menilai pelayanan kepada pasien. Salah satu indikator rawat inap yaitu BOR (Bed Occupancy Rate) merupakan persentase penggunaan tempat tidur dengan standar 75%. Di unit rawat inap RSUD Ambarawa, nilai BOR yang tinggi pada tahun 2013 yaitu 95,5% yang berdampak pada panjangnya waktu tunggu pasien karena kurangnya kapasitas tempat tidur. Penelitian ini bertujuan mengetahui prediksi kebutuhan tempat tidur tiap bangsal berdasarkan indikator rawat inap di RSUD Ambarawa tahun 2016-2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode observasi dan wawancara dan pendekatan retrospektif. Variabel penelitian ini yaitu kapasitas tempat tidur, hari efektif, hari perawatan, jumlah pasien keluar, prediksi hari perawatan, prediksi jumlah pasien keluar, prediksi kebutuhan tempat tidur. Objek penelitian ini yaitu data rekapitulasi rawat inap tiap bangsal tahun 2012-2020 dan subjek penelitian ini yaitu informasi tentang karakteristik ruang perawatan dan dianalisa secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, kapasitas tempat tidur dari tahun 2012-2015 memiliki variasi jumlah. Jumlah hari perawatan dan jumlah pasien keluar terbanyak pada bangsal Flamboyan danTeratai dan paling sedikit bangsal Dahlia. Prediksi jumlah hari perawatan dan prediksi jumlah pasien keluar dari tahun 2016-2020 mengalami peningkatan setiap tahunnya pada masing-masing bangsal. Dari tahun 2016-2020 yang memiliki prediksi kebutuhan tempat tidur terbanyak pada bangsal Flamboyan danTeratai yaitu 86 – 168 tempat tidur dan yang paling sedikit pada bangsal Dahlia yaitu 28 – 53 tempat tidur. Maka dapat disimpulkan pada tahun 2016-2020 terjadi peningkatan kebutuhan tempat tidur. Saran penelitian ini yaitu perlunya penambahan jumlah tempat tidur untuk tiap bangsal mulai dari tahun 2016 kecuali bangsal Dahlia dan bangsal Anyelir, atau penambahan ruang perawatan. Kata kunci : Prediksi, Tempat Tidur, Indikator Rawat Inap
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:52 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:52 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20306 |
Actions (login required)
View Item |