UDiNus Repository

PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PERAWAT SHIFT PAGI, SIANG, MALAM DI INSTALASI RAWAT INAP RSD SUNAN KALIJAGA DEMAK 2005

SRI, WAHYUNI (1970) PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PERAWAT SHIFT PAGI, SIANG, MALAM DI INSTALASI RAWAT INAP RSD SUNAN KALIJAGA DEMAK 2005. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (105Kb) | Preview

    Abstract

    Shift kerja yaitu pembagian waktu kerja menjadi tiga waktu kerja (pagi, siang, malam), pada hakekatnyakan akan berpengaruh terhadap bioritmis tenaga kerja. Perubahan bioritmis yang terjadi sudah tentu akan berpengaruh pada fungsi fisiologi. Jam kerja selama 24 jam terus menerus mengharuskan system kerja shift. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tekana darah systole dan diastole pada perawat shift pagi, siang, malam, serta untuk mengetahui perbedaan tekanan darah systole dan diastole perawat shift pagi, siang, malam di instalasi rawat inap. Jenis penelitian yang digunakan exsplanatory research, dengan pendekatan cross sectional yaitu suatau pengamatan fariabel bebas dan fariabel terikat di lakukan secara bersamaan, jmlah sample adalah seluruh populasi yang memenuhi criteria inklusi meliputi tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak minum kopi, tidak sakit. Instrument yang digunakan adalah dengan menggunakan alat sphygmomanometer, stetoskope dan kuesioner. Data yang diperoleh diolah dan dianalisa dengan menggunakan uji One Way Anova. Hasil perhitungan uji statistik dengan menggunakan uji One Way Anova diketahui ada beda tekanan darah systole perawat shift pagi, siang, malam (Pvalue 0,026), ada beda tekanan darah diastole perawat shift pagi, siang, malam (Pvalue 0,005), sedangkan uji post hoc test diketahui ada beda yang signifikan rata-rata tekanan darah systole shift pagi, siang, malam (Pvalue 0,007), ada beda yang signifikan rata-rata tekanan darah diastole shift pagi dengan malam (Pvalue 0,009) dan shift siang dengan malam (0,002). Dengan demikian disarankan hendaknya system rotasi shift kerja diatur, setiap perawat diupayakan mengalami shift malam dengan interval 3 atau 4 minggu sekali sehingga perawat tidak selalu sering mendapatkan shift malam, perawat hendaknya beristirahat yang cukup telah melakukan tugas atau pekerjaan pada shift malam dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas tidur.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:26
    Last Modified: 20 Nov 2014 22:32
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7500

    Actions (login required)

    View Item