UDiNus Repository

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT NASABAH DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA KOPERASI KARYA MANUNGGAL

ANGGA, PUTRA SUKMANA (2014) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT NASABAH DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA KOPERASI KARYA MANUNGGAL. Skripsi,Fakultas Ilmu Komputer.

[img]
Preview
PDF
Download (263Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Koperasi Karya Manunggal adalah salah satu lembaga keuangan di Indonesia yang berbentuk koperasi yang memberikan jasa keuangan dengan menggunakan prinsip-prinsip perbankan syari’ah. Koperasi Karya Manunggal memberikan bantuan pembiayaan dalam bentuk pembayaran secara kredit/cicilan dan mempunyai beberapa sistem, prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur. Sehingga sebagai upaya untuk meningkatkan profitabilitas bank syari’ah maka perlu dilakukan pengelolaan pembiayaan untuk menjaga agar kualitas pembiayaan tetap terjaga dari pembiayaan yang bermasalah serta dari resiko kerugian. Demi efisiensi dan efektifitas kerja maka pengambilan keputusan yang tepat sangat diperlukan. Sehingga dalam penentuan kelayakan pemberian kredit kepada calon debitur Koperasi Karya Manunggal terdapat beberapa kriteria yang menjadi penilaian. Penilaian ini berdasarkan analisis kualitatif yakni analisis 5C (character, capital, capacity, condition of economy, collateral). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang, mengaplikasikan serta mengembangkan sistem pendukung keputusan (SPK) yang mampu memberikan keputusan kelayakan kredit kepada calon nasabah. Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil uji program yang dilakukan kepada 17 calon nasabah yang disesuaikan dengan data penilaian kredit dari Bank didapatkan bahwa 11 calon nasabah diterima, 4 calon nasabah dipertimbangkan dan 2 calon nasabah ditolak. Tingkat validasi sistem ini adalah 94.11 % valid digunakan dalam menentukan kelayakan pemberian kredit nasabah dan 5.88 % tidak valid. Ketidakvalidasian dari sistem ini disebabkan dari kebutuhan bank dalam menentukan kelayakan pemberian kredit pada calon nasabah. Jika pihak Bank membutuhkan 10 calon nasabah untuk direkomondasikan dalam mendapatkan kredit maka calon nasabah yang dipertimbangkan dan ditolak juga dapat direkomondasikan dalam mendapatkan kredit. Berdasarkan hasil uji program tersebut menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan ini sudah dapat menentukan kelayakan kredit nasabah dengan baik.

      Item Type: Article
      Subjects: T Technology > Teknik Informatika
      Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Ilmu Komputer > Teknik Informatika
      Divisions: Fakultas Ilmu Komputer
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 10 Oct 2014 18:05
      Last Modified: 15 Nov 2014 18:07
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/13492

      Actions (login required)

      View Item