Siswanto, Aji (2014) Bagaimana membuat Film indie yang memvisualkan sesuai dengan realita yang ada dan benar-benar terjadi ? Proyek Akhir Teknik Informatika.
| PDF - Published Version Download (11Kb) | Preview | |
| PDF - Published Version Download (33Kb) | Preview |
Abstract
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan pernyataan tersebut, maka bangsa Indonesia harus memiliki kesiapan dan kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi. Kiranya hal tersebut tidak dapat lepas dari perfilman di Indonesia yang mengalami perkembangan yang cukup drastis, perkembangan teknologi akan mempengaruhi aspek-aspek lain baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Dengan bertambah pesatnya kemajuan dibidang multimedia menjadikan media audio visual paling diminati oleh penonton walaupun ada media-media lain seperti media cetak dan media audio (radio). Maka dari itu Penulis menggunakan media audio visual dalam pembuatan film ini karena hasilnya akan lebih bagus dan lebih mudah dipahami maksud dan arti gambar ataupun suara, karena pada media audio visual suara memvisualisasikan gambar begitu juga sebaliknya gambar juga bisa mewakili suara, jadi gambar dan suara sangat erat hubungannya. Selain sebagai sarana informasi juga sebagai sarana pendidikan dalam dunia perfilman dikarenakan informasi atau pendidikan yang disampaikan berbentuk audio visual yaitu gambar dan suara. Jadi para penonton semakin mudah mengerti apa yang akan disampaikan. Akan tetapi banyak sekali bermunculan film-film, baik film horor yang diselingi dengan adegan sex maupun sinetron yang selalu berpenampilan sexy yang tidak mendidik untuk perkembangan anak-anak di Indonesia, karena hanya mementingkan pasaran dan uang tanpa mempedulikan efek samping yang akan terjadi. Akibat film tersebut banyak remaja sekarang ini yang lupa akan etika dan sopan santun yang diajarkan Agama mereka khusunya di Indonesia yang banyak menganut Agama Islam. Dengan alasan inilah penulis ingin membuat film indie yang berjudul Bukan Pahlawan sebagai contoh film yang mendidik dan bermutu untuk semua kalangan masyarakat demi massa depan yang lebih baik. Teori-teori yang dipakai dalam pembuatan film indie ini berupa teori pemilihan objek serta teori estetika, pengumpulan data dari buku, dan cerita pengalaman seseorang. Selain itu juga digunakan teknik-teknik dalam pengambilan gambar, teknik capture, dan teknik pengeditan. Karya yang telah melalui pengeditan menghasilkan Film Indie Bukan Pahlawan diperlukan pendiskripsian dan analisis karya serta tutorial dalam berkarya. Dengan mengkaji isi dari pembuatan proyek akhir ini, dari pencarian ide, pengambilan gambar, serta proses editing dan mendapatkan hasil akhir sebuah karya film indie yang bisa diterima dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Library of Congress Subject Areas > T Technology > Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer > Teknik Informatika |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 03 Dec 2014 14:34 |
Last Modified: | 03 Dec 2014 15:05 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/13988 |
Actions (login required)
View Item |