Yanuar, Fanesa and Dyah A P, Rizda and Sepriana, Risha and Azam, M.Husni (2014) PENGARUH DESAIN WARNA RUANG KERJA TERHADAP TINGKAT STRES dan KINERJA KARYAWAN. PKM-P.
| PDF - Published Version Download (859Kb) | Preview |
Abstract
Stres kerja adalah stres yang muncul dilingkungan pekerjaan. Stres kerja yang berkepanjangan menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan psikologis. Sebagai contoh, stres dapat mengakibatkan timbulnya penyakit fisik, perilaku psikotik. Ketegangan dapat berupa tanda-tanda kesehatan fisiologis, psikologis, dan perilaku yang buruk. Stres kerja banyak dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang tidak nyaman. Masalah warna pada ruang kerja dapat berpengaruh terhadap karyawan didalam melaksanakan pekerjaan, akan tetapi banyak perusahaan yang kurang memperhatikan masalah warna. Dengan demikian pengaturan hendaknya memberi manfaat, sehingga dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Pewarnaan pada dinding ruang kerja hendaknya mempergunakan warna yang lembut. Penerapan komposisi warna pada ruang kerja, penerapan komposisi warna harmoni mengurangi stres kerja, penerapan disharmoni dapat meningkatkan stres kerja diuji dengan Uji analisis varian Agabung-B. Berdasarkan uji-f , bahwa ada perbedaan stres kerja ditinjau dari penerapan komposisi warna ruang kerja. Hasil Uji-t ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada tingkat stres kerja ditinjau dari komposisi warna ruang kerja, Uji-t yang dilakukan terhadap stres kerja dalam kelompok Harmonis dengan stres kerja dalam kelompok Disharmonis stres kerja pada kelompok Disharmonis lebih tinggi dari pada stres kerja pada kelompok Harmonis. melalui Uji-t tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, ada perbedaan tingkat stres kerja ditinjau dari penerapan komposisi warna ruang kerja, komposisi warna Disharmonis meningkatkan stres kerja.Penerapan komposisi warna harmoni memiliki pengaruh yang cenderung negatif terhadap stres kerja daripada penerapan komposisi warna disharmoni pada ruang kerja.Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan komposisi warna dengan dominasi putih pada ruang kerja lebih mampu menurunkan stres kerja dibandingkan dengan komposisi warna Harmonis monokrom. Komposisi warna dengan dominasi putih dapat mengurangi stres kerja. Berdasarkan hasil penelitian, dapat pula disimpulkan bahwa penggunaan komposisi warna yang tidak harmonis (Disharmonis) pada ruang kerja berpotensi meningkatkan stres kerja. Dengan demikian setelah kami melakukan program penanggulangan stres pada tempat kerja dengan cara membantu memadukan desain warna pada tempat kerja diharapkan dapat mengurangi angka kestresan ditempat kerja sehingga dapat meningkatkan semangat kerja pada petugas Polres Tugu.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Program Kreativitas Mahasiswa > Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian |
Divisions: | Biro > Biro Kemahasiswaan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 17 Dec 2014 10:14 |
Last Modified: | 17 Dec 2014 10:15 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/14124 |
Actions (login required)
View Item |