UDiNus Repository

ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG PENENTUAN KODE PENYAKIT DAN INA CBG’S DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2015

FEBRIANA, HERLINAWATI (2015) ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG PENENTUAN KODE PENYAKIT DAN INA CBG’S DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2015. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (168Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Koding Indeksing adalah suatu bagian di unit rekam medis yang mempunyai tugas pokok: Mencatat dan meneliti kode penyakit dari diagnosis yang ditulis dokter, Berdasarkansurvei awal di RSUD dr.H. Soewondo Kendal, petugas koding BPJS rawat jalan bertugas memberi kode penyakit dan kode tindakan sertamemasukan data pelayanan tindakan rawat jalan kedalam komputer dan aplikasi yang dinamakan dengan INA CBG’s, yang kemudian digunakan untuk kepentingan klaim biaya perawatan rawat jalan. Dengan begitu masalah yang muncul adalah terjadinya penentuan kode yang tidak spesifik, misalnya kode M19.9 dengan diagnosa Arthrosis Uspecified hanya berhenti pada karakter ke tiganya saja, namun ternyata kode tersebut masih membutuhkan karakter ke empatnya pada aplikasi INA CBG’S yaitu .9 unspecified site. Metodepenelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan hasil penelitian berdasarkan fakta tanpa membuat perbandingan atau hubungan, Proses pengambilan data dilakukan melalui observasi yaitu peneliti mengamati secara langsung keadaan masalah yang akan di teliti dengan menggunakan metode pendekatan secara cross sectional. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis RSUD dr. H. Soewondo Kendal tahun 2015 sebanyak 7 orang petugas rekam medis, dansampelmengambil keseluruhan dari total populasi sebanyak 7 orang petugas rekam medis. Hasil penelitian Berdasarkan table karakteristik petugas rekam medis 4 petugas pernah mengikuti pelatihan koding dan 3 orang tidak pernah mengikuti pelatihan koding. Untuk pendikan terakhir petugas 5 dari rekam medis, 2 tidak bukan rekam medis. Saran Sikap petugas dalam melakukan kode penyakit hendaknya harus didampingi dengan menggunakan icd-10 agar kode penyakit akurat. Petugas sebaiknya tidak lagi menggunakan buku kode penyakit yang instan.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 27 Nov 2015 11:28
      Last Modified: 27 Nov 2015 11:28
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17362

      Actions (login required)

      View Item