UDiNus Repository

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI (0-12 BULAN) (STUDI KASUS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2015)

VINDI, WIASIH (2015) FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI (0-12 BULAN) (STUDI KASUS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2015). Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (237Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering tejadi pada bayi dan balita khusunya penyakit pneumonia . Di dunia setiap tahun diperkirakan lebih dari 2 juta balita meninggal karena pneumonia (1 balita/155 detik) dari 9 juta total kematian balita. Diantara 5 kematian balita, 1 diantaranya disebabkan oleh pneumonia. Di RSUD Tugurejo Semarang, jumlah penderita pneumonia pada bayi terdapat 251 kasus pada tahun 2014 dan terdapat 92 kasus pada periode Januari-Februari tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor risiko kejadian pneumonia pada bayi (0-12 bulan) (studi kasus di RSUD Tugurejo Semarang tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain case control study. Populasi dalam penelitian ini seluruh penderita pneumonia pada bayi (0-12 bulan) pada bulan Maret 2015 yang pernah dirawat inap dan rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2015. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 kasus dan 30 kontrol sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Data primer diperoleh melalui wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari catatan rekam medis penderita pneumonia pada bayi di RSUD Tugurejo Semarang. Uji Statistik yang digunakan adalah Chi-Square dengan derajat kemaknaan (95%) = 0,05 dan uji statistic Odds Ratio. Hasil penelitian menunujukkan bahwa umur (p value = 0,001; OR= 0,152; CI 95% = 0,049 – 0,474) berhubungan dengan kejadian pneumonia pada bayi, sedangkan jenis kelamin (p value = 1,000), riwayat BBLR bayi (p value = 1,000), pemberian ASI eksklusif (p value = 0,605), status gizi bayi (p value = 1,000), penyakit lain (p value = 0,787) dan keberadaan perokok (p value = 0,118) tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia pada bayi di RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2015. Penelitian ini menyarankan kepada RSUD Tugurejo untuk melakukan upaya pencegahan pada penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) khususnya pada bayi yang berumur ? 5 bulan. Bagi masyarakat diharapkan membawa bayi dengan gejala sesak napas ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 27 Nov 2015 11:28
      Last Modified: 27 Nov 2015 11:28
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17363

      Actions (login required)

      View Item