UDiNus Repository

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA OPERATOR MESIN LOOM WEAVING III PT. APAC INTI CORPORA TAHUN 2014

MUHAMAD, IQBAL (2015) FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA OPERATOR MESIN LOOM WEAVING III PT. APAC INTI CORPORA TAHUN 2014. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (183Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      PT Apac inti Corpora sebagai perusahaan tekstil terkemuka di Indonesia, di dalam pengembangannya selalu mengedepankan prinsip pengembangan yang bersifat continue improvement yaitu peningkatan dalam pembangunan dalam segala bidang yang bersifat terus menerus dan berkesinambungan dengan memperhatikan berbagai aspek, salah satunya aspek ergonomi yang sangat penting untuk peningkatan produktivitas. Dalam pekerjannya mereka bekerja pada posisi berdiri dan agak membungkuk saat mengoprasikan mesin kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian keluhan musculoskeletal pada operator mesin loom weaving III PT. Apac Inti Corpora. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan secara Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Karyawan Operator Mesin Loom Weaving III PT. Apac Inti Corpora. Sampel dalam penelitan adalah jumlah populasi dengan didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 70 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data primer diperoleh melalui wawancara sedangkan data skunder diperoleh dari PT. Apac Inti Corpora. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan statistic uji Rank Spearman, Chi – Square, Pearson Product Moment dengan derajat kemaknaan (?) = 0,05 Hasil penelitian menunjukkan bahwa varibel tidak berhubungan adalah usia (p value = 0,813), jenis kelamin (p value = 0,777), lama kerja (p value = 0,065), masa kerja (p value = 0,474), indeks masa tubuh (p value = 0,812), beban kerja (p value = 0,813), sikap kerja berdiri (0,346) Berdasarkan hasil penelitian disarankan pekerja untuk bekerja dengan posisi sesuai ergonomi yaitu posisi tubuh tegak, punggung tidak membungkuk, leher tidak menunduk, tangan sejajar lurus dengan lengan bawah, kaki tidak bertumpu pada satu kaki saat bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh pekerja.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 27 Nov 2015 11:54
      Last Modified: 27 Nov 2015 11:54
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17752

      Actions (login required)

      View Item