MOLEK, AHLULIA DUA'NA (2016) TINJAUAN SPESIFISITAS PENULISAN DIAGNOSIS PADA SURAT ELIGIBILITAS PESERTA (SEP) PASIEN BPJS RAWAT INAP BULAN AGUSTUS DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG PERIODE 2015. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (721Kb) | Preview | |
| PDF Download (66Kb) | Preview | |
| PDF Download (170Kb) | Preview | |
| PDF Download (352Kb) | Preview | |
| PDF Download (372Kb) | Preview | |
| PDF Download (421Kb) | Preview | |
| PDF Download (337Kb) | Preview | |
| PDF Download (358Kb) | Preview | |
| PDF Download (325Kb) | Preview | |
| PDF Download (406Kb) | Preview | |
| PDF Download (106Kb) | Preview |
Abstract
Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum merupakan salah satu rumah sakit swasta tipe C dimana pada unit rekam medis khususnya bagian casemix dilakukanan alisis lembar – lembar Surat Eligibilitas Peserta (SEP) untuk menetapkan kode yang tepat pada suatu diagnosis.Petugas casemix sering mendapati diagnosis pada Surat Eligibilitas Peserta (SEP) yang kurang spesifik yang akan menyebabkan masalah atau kendala pada kesinambungan asuhan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui spesifisitas diagnosis penyakit pada Surat Eligibilitas Peserta (SEP) pasien BPJS rawat inap bulan Agustus di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang tahun 2015. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan metode observasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien BPJS rawat inap yang memiliki lembar Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dicuplik dengan teknik simple random sampling kemudian dilakukan analisa data secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, bahwa Standar Operasional Prosedur yang ada adalah Standar Operasional Prosedur Koding Rawat Inap sedangkan untuk bagian casemix, rumah sakit belum ada. Dari 84 sampel SEP yang telah diteliti didapatkan bahwa diagnosis yang tidak spesifik (57,15%) lebih besar daripada diagnosis yang spesifik (42,85%). Dapat disarankan perlu adanya Standar Operasional Prosedur untuk bagian casemix yang mencakup Rawat Inap dan Rawat Jalan, perlu adanya pengawasan dan koreksi penulisan diagnosis medis yang spesifik dan akurat sesuai dengan kaidah ICD – 10 dan ICD 9 CM (bila ada tindakanoperasi). Selain itu perlu juga adanya pelatihan tentang koding penyakit untuk petugas serta peningkatan pengetahuan bagi dokter untuk penulisan diagnosis penyakit yang lengkap. kata kunci : Spesifitas diagnosis, SEP rawat inap, pasien BPJS, casemix
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 14:30 |
Last Modified: | 22 Mar 2016 14:30 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17911 |
Actions (login required)
View Item |