UDiNus Repository

ANALISIS KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DENGAN STATUS SOSIAL RENDAH DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015

FIERDA, PUTRIYAFI AZDDINA (2016) ANALISIS KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DENGAN STATUS SOSIAL RENDAH DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (5Kb) | Preview

    Abstract

    Penyakit tuberkulosis atau TBC adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri mikobakterium tuberkulosis. Penyakit ini banyak menyerang kelompok usia produktif dan berasal dari kelompok sosial ekonomi rendah dengan tingkat pendidikan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian penyakit tuberkulosis paru dengan status sosial rendah di kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus yang dilakukan pada 7 orang subyek penelitian, dan 15 orang informan crosscheck. Analisis data dengan menggunakan analisis tematik dan metode pengumpulan data adalah wawancara mendalam atau indepth interview terhadap tingkat pendidikan, pengetahuan, Pekerjaan, dan pendapatan pada status sosial rendah kepada penderita TB Paru yang berobat ke Puskesmas Boja I pada tahun 2015. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subyek penelitian memiliki pendidikan rendah yaitu SD dan SMP saja. Sehingga dengan pendidikan rendah ternyata berpengaruh terhadap sumber informasi dan pemahaman yang mereka dapatkan khususnya untuk penyakit Tuberkulosis Paru berupa penyebab, cara penularan, dan perilaku terhadap pencegahan. Hal ini dikarenakan kurang optimalnya peran dari petugas dalam memberikan sosialisasi. Kurangnya pengetahuan membuat penderita untuk tidak melakukan pencegahan penyakit dari anggota keluarga lain. Penderita sebagian bekerja sebagai buruh pabrik, berjualan dan Ibu rumah tangga. Untuk penderita yang bekerja kurangnya penggunaan alat pelindung diri seperti masker sebagai sarana pencegahan dalam mengurangi tingkat keterpaparan dari penyebaran penyakit Tuberkulosis Paru. Tingkat pendapatan yang dimiliki penderita sebagian besar kurang dari UMK Kabupaten Kendal dan UMR Kota Semarang. Oleh karena pendapatan yang rendah mengakibatkan asupan gizi yang kurang sehingga dapat menimbulkan turunnya daya tahan tubuh pada penderita. Untuk kepadatan hunian rumah, sebagian besar dalam kategori padat, yang masih terdapat satu rumah yang dimiliki oleh tiga kepala keluarga. Dalam hal pembiayaan pengobatan sebagian kecil ada yang merasa berat dalam pembiayaan pengobatan seperti transport dan biaya rontgen yang dikeluarkan. Perlunya dilakukan kunjungan rumah secara berkala dari Petugas TB untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi informasi kesehatan terkait dengan penyakit Tuberkulosis Paru dan penemuan kasus secara dini. Penggunaan masker atau alat pelindung diri untuk penderita yang bekerja dalam mengurangi keterpaparan debu sebagai perilaku pencegahan penyakit. Pemberian keterampilan dalam upaya membuka lapangan pekerjaan untuk meningkatkan pendapatan.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 22 Mar 2016 14:30
    Last Modified: 22 Mar 2016 14:30
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17914

    Actions (login required)

    View Item