FITRIA, RAHMAWATI (2016) EVALUASI FUNGSI KERJA ASSEMBLING DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR AMINO GONDHOHUTOMO SEMARANG 2015. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Survei awal dari hasil wawancara terhadap dua dari tiga orang petugas assembling menunjukkan bahwa petugas juga mengerjakan fungsi selain assembling yaitu mengambil dan mengelola sensus harian, menganalisa formulir, menginput registrasi assembling, dan scanner untuk penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi fungsi kerja assembling di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondohutama Semarang Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan datanya adalah observasi dan wawancara. Variabel penelitian adalah pengetahuan petugas assembling tentang fungsi kerja, Standar Operasional Prosedur, kebijakan tentang fungsi kerja assembling, dan pelaksanaan fungsi kerja assembling. Subjek penelitian adalah 3 petugas assembling. Objek penelitian adalah pengetahuan, kebijakan, Standar Operasional Prosedur dan pelaksanaan fungsi kerja assembling. Instrumen penelitian menggunakan pedoman observasi dan wawancara. Metode pengolahan data melalui tahap pengumpulan, pemeriksaan, pengelompokkan, penyusunan. Data analisis secara deskriptif dan selanjutnya akan dibandingkan dengan teori. Hasil penelitian menunjukkan 2 orang (66,6%) petugas assembling mengetahui fungsi assembling secara lengkap dan 1 orang (33,3%) tidak sepenuhnya mengetahui fungsi assembling. Sudah ada kebijakan tetapi tidak menjelaskan kebijakan mengenai fungsi kerja assembling secara rinci. Standar Operasional Prosedur yang ada di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr Amino Gondohutama Semarang sudah sesuai teori tetapi ada butir yang bukan merupakan tugas pokok assembling. Petugas sudah melaksanakannya sesuai dengan teori tetapi ada petugas yang tidak melaksanakan dengan sepenuhnya karena kurangnya pengetahuan petugas tentang fungsi kerja assembling. Saran bagi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr Amino Gondohutama Semarang yaitu perlunya sosialisasi tentang fungsi assembling. Harus ada kebijakan prosedur yang tertulis yang menjelaskan pengelolaan unit rekam medis khususnya assembling. Dihilangkannya butir Standar Operasional Prosedur fungsi kerja assembling tentang scaning, perlunya dimasukkan dalam Standar Operasional Prosedur dalam pengelolaan dokumen rekam medis BPJS dan non BPJS secara terpisah. Kata Kunci : Pengetahuan, Kebijakan, SOP, Fungsi Assembling.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 14:30 |
Last Modified: | 22 Mar 2016 14:30 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/17944 |
Actions (login required)
View Item |