YANUAR, MADYO DWI (2016) ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG KODE DIAGNOSA PENYEBAB DASAR KEMATIAN BERDASARKAN ICD-10 DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (619Kb) | Preview | |
| PDF Download (95Kb) | Preview | |
| PDF Download (150Kb) | Preview | |
| PDF Download (213Kb) | Preview | |
| PDF Download (230Kb) | Preview | |
| PDF Download (200Kb) | Preview | |
| PDF Download (256Kb) | Preview | |
| PDF Download (171Kb) | Preview | |
| PDF Download (284Kb) | Preview | |
| PDF Download (98Kb) | Preview | |
| PDF Download (87Kb) | Preview | |
| PDF Download (133Kb) | Preview |
Abstract
Penentuan kode penyebab dasar kematian merupakan salah satu fungsi yang penting dari unit kerja rekam medis yang membutuhkan ketelitian. Untuk menentukan kode, petugas harus memperhatikan prosedur atau aturan yang ditetapkan oleh WHO di dalam ICD-10. Dalam survey awal yang dilakukan penulis, dalam menentukan sebab dasar kematian (Underlying Cause Of Death) petugas coding hanya melihat diagnosa utama yang ada pada RM1 saja dan tidak melihat diagnosa yang tertulis dalam SMPK. Hal ini menyebabkan kode tidak tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik, pengetahuan dan sikap petugas rekam medis tentang kode penyebab dasar kematian berdasarkan ICD-10 di RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Populasi penelitian adalah 30 orang petugas rekam medis dan sampel dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis yang memenuhi kriteria sampel sebanyak 14 orang. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik, sebesar 64,29% tidak pernah mendapatkan pelatihan koding. Semua berpendidikan terakhir DIII-RMIK dan ada 3 petugas yang melanjutkan S1. Masa kerja petugas rekam medis paling banyak dalam jangka waktu 6-10 tahun (57,14%). Persentase umur paling banyak berumur 36-40 tahun (50%). Sebagian besar petugas berjenis kelamin perempuan (78,57%). Pengetahuan petugas non koder tergolong baik dengan rata-rata nilai 94,55 sedangkan rata-rata nilai petugas koder 80. Sikap petugas koder sudah baik namun untuk sikap petugas non koder masih ada banyak keraguan untuk menjawab pernyataan. Perlu adanya pelatihan koding khususnya tentang kode penyebab dasar kematian. Buku ICD-10 volume 1-3 tetap harus digunakan untuk mendapatkan kode yang akurat. Perlu dibuat Standar Operasional Prosedur dan sosialisasi tentang cara penentuan kode penyebab dasar kematian dan penyediaan tabel Medical Mortality Data System (MMDS) untuk membantu dalam penetapan kode penyebab dasar kematian. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kode Penyebab Dasar Kematian
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:22 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:22 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/19075 |
Actions (login required)
View Item |