KARTIKA, PRATIWI ASIH (2016) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN KODE EXTERNAL CAUSE PADA DRM RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN BREBES TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (328Kb) | Preview | |
| PDF Download (38Kb) | Preview | |
| PDF Download (107Kb) | Preview | |
| PDF Download (257Kb) | Preview | |
| PDF Download (273Kb) | Preview | |
| PDF Download (313Kb) | Preview | |
| PDF Download (247Kb) | Preview | |
| PDF Download (200Kb) | Preview | |
| PDF Download (327Kb) | Preview | |
| PDF Download (146Kb) | Preview | |
| PDF Download (89Kb) | Preview | |
| PDF Download (56Kb) | Preview |
Abstract
Kode external cause (penyebab luar) adalah kodefikasi penyakit yang harus disertakan pada dokumen rekam medis pasien dengan diagnosa cedera, keracunan, dan kecelakaan. Oleh karena itu petugas rekam medis harus menguasai cara pengkodean penyakit sesuai dengan kaidah ICD-10. Petugas rekam medis dituntut untuk dapat memberikan kode yang akurat. Maka dari itu pengetahuan yang baik harus dimiliki petugas tentang pemberian kode penyakit. Pada survei awal dari sample 10 dokumen rekam medis rawat inap kasus kecelakaan ditemukan 70% menyertakan kode cedera tetapi tidak dilengkapi dengan kode external cause, sedangkan 30% adalah dokumen rekam medis `yang lengkap menyertakan kode cedera dan kode external causes, walaupun masih ditemukan didalamnya 2 dokumen rekam medis yang hanya terisi sampai karakter keempat dan 1 dokumen rekam medis terisi lengkap sampai karakter kelima. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengetahuan, sikap, dan cara melakukan pengkodean external cause pada petugas rekam medis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan metode observasi. Populasi yang digunakan adalah petugas rekam medis di URM RSUD Kabupaten Brebes sebanyak 12 orang diambil dengan teknik total sampling. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu 61,1% petugas rekam medis pada tingkatan mengetahui, 68,8% pada tingkatan mampu memahami, 47,2% pada tingkatan mampu mengaplikasikan, 50% pada tingkatan mampu menganalisis, 25% pada tingkatan mampu mengevaluasi. Sikap petugas rekam medis tentang pengisian kode external cause menunjukkan 60,2% petugas menyatakan setuju, 21,6%, dan 18,2% tidak setuju. Petugas melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan kaidah ICD-10 sebanyak 35,71%, karena petugas menggunakan ICD elektronik dan buku kode instan. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan langkah-langkah penentuan kode external cause yang dilakukan petugas belum cukup baik.Oleh karena itu disarankan petugas untuk tetap membuka ICD-10 manual apabila ragu dalam menentukan sebuah kode walaupun petugas sudah hafal tentang kode, adanya Standar Operasional Prosedur dapat memberikan prosedur dalam penentuan kode external cause sesuai kaidah ICD-10, adanya ICD elektronik, dan buku kode instan serta adanya pelatihan koding penggunaan ICD-10 dalam penentuan kode external cause. kata kunci : Karakteristik, Pengetahuan, Sikap, Kode External cause
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:22 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:22 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/19096 |
Actions (login required)
View Item |