HANIK, ILYANA (2016) TINJAUAN PELAKSANAAN STANDAR MKI (MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI)16 AKREDITASI KARS 2012 DI RUMAH SAKIT KEN SARAS TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (363Kb) | Preview | |
| PDF Download (22Kb) | Preview | |
| PDF Download (89Kb) | Preview | |
| PDF Download (153Kb) | Preview | |
| PDF Download (291Kb) | Preview | |
| PDF Download (394Kb) | Preview | |
| PDF Download (292Kb) | Preview | |
| PDF Download (167Kb) | Preview | |
| PDF Download (317Kb) | Preview | |
| PDF Download (104Kb) | Preview | |
| PDF Download (98Kb) | Preview | |
| PDF Download (7Kb) | Preview |
Abstract
Standar MKI 16 menjelaskan bahwa dokumen rekam medis harus dilindungi dari kehilangan dan kerusakan serta akses dan penggunaan oleh yang tidak berhak. Berdasarkan survey awal diketahui dari 221 dokumen rekam medis masih dijumpai 33 dokumen rekam medis yang rusak dengan persentase 15 % dan 1 dokumen rekam medis pasien yang hilang dari 221 dokumen rekam medis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pelaksanaan MKI 16 di Rumah Sakit Ken Saras. Metode penelitian adalah deskriptif dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi terhadap Standar Prosedur Operasional dan 159 dokumen rekam medis dan wawancara kepada kepala rekam medis dan petugas filing. Hasil penelitian ini menunjukkan sistem penomoran menggunakan Unit Numbering Sistem, sistem penjajaran menggunakan sistem Terminal Digit Filing, dan sistem penyimpanan sentralisasi. kepatuhan petugas terhadap Standar Prosedur Operasional penyimpanan adalah 100%, kepatuhan petugas terhadap Standar Prosedur Operasional peminjaman adalah 50%, kepatuhan petugas terhadap Standar Prosedur Operasional kehilangan dan kerusakan dokumen adalah 55.6%. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kehilangan dan kerusakan dokumen rekam medis dengan presentase 8.6 % dokumen rekam medis hilang dan 91.4% dokumen rekam medis rusak. Kepatuhan terhadap Standar Prosedur Operasional akses dokumen adalah 100%, dan tidak terdapat Standar Prosedur Operasional yang membahas tentang pemeliharaan dan pengamanan dokumen, ukuran rak filing dengan dokumen sudah sesuai standar tetapi kondisi rak terlalu penuh sehingga tidak tertata rapi dan menyebabkan misfile. Sebaiknya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara periodik kepada petugas rekam medis terhadap pelaksanaan Standar Prosedur Operasional yang mendukung MKI 16. Perlu pembuatan Standar Prosedur Operasional tentang pengamanan dan pemeliharaan dokumen rekam medis serta dilakukannya retensi dokumen rekam medis.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:23 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:23 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/19114 |
Actions (login required)
View Item |