NOVIA, PERTIWI EKA (2016) FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (618Kb) | Preview | |
| PDF Download (176Kb) | Preview | |
| PDF Download (208Kb) | Preview | |
| PDF Download (184Kb) | Preview | |
| PDF Download (272Kb) | Preview | |
| PDF Download (249Kb) | Preview | |
| PDF Download (255Kb) | Preview | |
| PDF Download (347Kb) | Preview | |
| PDF Download (567Kb) | Preview | |
| PDF Download (400Kb) | Preview | |
| PDF Download (195Kb) | Preview | |
| PDF Download (294Kb) | Preview |
Abstract
Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor pembawanya. salah satu cara mencegahnya adalah dengan memutuskan sirklus kehidupan nyamuk, khususnya pada stadium larva dengan PSN, keberhasilan PSN dapat diukur dengan mengukur Angka Bebas Jentik (ABJ). Di Puskesmas Halmahera Kota Semarang memiliki nilai angka bebas jentik pada tahun 2015 sebesar 83,00% masih tergolong rendah yaitu masih dibawah target Nasional ?95%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor –faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puseksmas Halmahera Kota Semarang tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode obsevasional analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, data primer dan data sekunder diolah dan dianalisis menggunakan uji statistic Chi Square. Sampel yang digunakan berjumlah 100 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keberadaan jentik (p=0,770), sikap (p=0,668), pelayanan kesehatan (p=0,373) ada hubungan antara perilaku dengan keberadaan jentik (p=0,043), lingkungan (p=0,034). Untuk mengurangi adanya keberadaan jentik Aedes aegypti disarankan agar setiap masyarakat berkerja sama dengan seluruh anggota keluarga untuk mencegah adanya larva dengan melakukan PSN rutin 1 minggu sekali menguras bak tempat penampungan air serta membersihkan dan membuang barang – barang bekas seperti botol, kaleng – kaleng bekas dan ban bekas yang dapat dijadikan tempat perindukan nyamuk.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:51 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:51 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20240 |
Actions (login required)
View Item |