LUPITA, SETIA ANANG (2016) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (167Kb) | Preview | |
| PDF Download (94Kb) | Preview | |
| PDF Download (184Kb) | Preview | |
| PDF Download (181Kb) | Preview | |
| PDF Download (217Kb) | Preview | |
| PDF Download (223Kb) | Preview | |
| PDF Download (187Kb) | Preview | |
| PDF Download (38Kb) | Preview | |
| PDF Download (192Kb) | Preview | |
| PDF Download (66Kb) | Preview | |
| PDF Download (19Kb) | Preview | |
| PDF Download (24Kb) | Preview |
Abstract
Penurunan kapasitas vital paru adalah penurunan volume udara dalam paru-paru yang dapat diekskresikan setelah inspirasi maksimal. Dari survei awal di unit cutting diketahui bahwa gangguan pernapasan termasuk dalam sepuluh besar penyakit. Kondisi pada lingkungan kerja saat survei awal karyawan mengeluhkan suhu ruangan yang tinggi, dan mengakibatkan keringat yang keluar lebih banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kadardebu, iklim kerja, ventilasi,umur, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, status gizi, riwayat pekerjaan karyawan, faktor riwayat penyakit dan Kapasitas Vital Paru (KVP) pada pekerja unit cutting di PT.Sai Apparel Industries Semarang. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, dengan teknik sampling purposive random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner, Spirometri, Dust sampler, Quest temp dan meteran. Hasil pengukuran kadar debu dan iklim kerja tertinggi terletak pada titik pertama yaitu 1,14 mg/m3 dan 28,9ºC, pengukuran ventilasi terluas pada bagian depan sebesar 61,8 m2. Sebagian besar responden berumur 21-40 tahun 79,1% dan jenis kelamin terbanyak perempuan 74,6%. Status gizi responden yang normal sebesar 44,0%, kebiasaan berolahraga sebesar 70,1% dan 64,3% responden tidak mempunyai kebiasaan merokok. Responden yang tidak pernah bekerja diperusahaan lain 61,2%, pada responden yang memiliki riwayat penyakit sebesar 56,0%. Berdasarkan hasil pengukuran kapasitas vital paru, didapatkan hasil responden sebagian besar mengalami penurunan kapasitas vital paru 50,7%. Saran untuk perusahaan, menyediakan tempat istirahat untuk menetralkan suhu tubuh, dan untuk meminimalisir adanya suhu ruangan yang panas sebaiknya diberi exhaust fan atau air conditioning pada setiap ruangan kerja. Bagi tenaga kerja, disarankan untuk menggunakan pakaian yang dapat menyerap keringat tubuh.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:51 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:51 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20248 |
Actions (login required)
View Item |