EUNIKE, WINDA TIARA (2016) Analisis Perencanaan Kebutuhan Obat Di Puskesmas Rowosari Semarang Tahun 2015. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (365Kb) | Preview | |
| PDF Download (105Kb) | Preview | |
| PDF Download (126Kb) | Preview | |
| PDF Download (198Kb) | Preview | |
| PDF Download (231Kb) | Preview | |
| PDF Download (248Kb) | Preview | |
| PDF Download (195Kb) | Preview | |
| PDF Download (78Kb) | Preview | |
| PDF Download (166Kb) | Preview | |
| PDF Download (133Kb) | Preview | |
| PDF Download (60Kb) | Preview | |
| PDF Download (56Kb) | Preview |
Abstract
Perencanaan kebutuhan obat merupakan salah satu aspek penting dan menentukan dalam pengelolaanobat, dengan perencanaan kebutuhan obat yang tepat hasil akan efektif dan efisien. Hasil survey, terdapat macam obat mengalami kelebihan dan kekurangan stok. Contoh kelebihan seperti OBH dan kekurangan seperti hidrokortison. Tujuannya mendriskripsikan peran, prosedur, menghitung kebutuhan denga nmetode konsumsi dan epidemiologi, membandingkan perhitungan metode tersebut dan metode puskesmas, menggambarkan kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melihat data LPLPO tahun 2014 dan 2015 dan melakukan wawancara mendalam dengan penanggung jawab pengelola obats ebagai informan utama. Validitas data didapat dari unit-unit pengobatan, kepala puskesmas, Dinkes bagian obat sebagai informan crosscheck denga nmetode triangulasi. Penelitian menggunakan system indeks untuk informan crosscheck. Hasil penelitian menunjukan peran perencanaan persediaan obat adalah asisten apoteker namun tidak sesuai dengan peraturan. Prosedur perencanaan tidak sesuai dengan peraturan karena perencanaan dilakukan hanya dengan menggunakan metode LPLPO tambah 10% dan tidak memperhitungkan dengan metode morbiditas. Mengitung dengan metode konsumsi dan epidemiologi maka diketahui jumlah kekurangan dan kelebihan. Membandingkan antara perhitungan yang dilakukan puskesmas dengan perhitungan metode epidemiolog dan konsumsi, dan mengetahui selisihnya. Kebijkan pada Puskesmas Rowosari mengenai perencanaan obat tidak tertulis hanya mengikuti otonomi daerah. Untuk Dinkes mempertimbangkan hasil perhitungan puskesmas, segera membuat sistem yang dapat mengurangi dampak kekurangan dan kelebihan. Untuk Puskesmas menggunakan metode yang sudah di usulkan dan juga mengitung dengan metode lain, kebijakan sebaiknya dibuat tertulis untuk menunjang kinerja.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:51 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:51 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20258 |
Actions (login required)
View Item |