ANANDA, MAHARANI AYU (2016) GAMBARAN FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS BULU LOR KOTA SEMARANG TAHUN 2015. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (5Kb) | Preview | |
| PDF Download (336Kb) | Preview | |
| PDF Download (92Kb) | Preview | |
| PDF Download (170Kb) | Preview | |
| PDF Download (46Kb) | Preview | |
| PDF Download (52Kb) | Preview | |
| PDF Download (75Kb) | Preview | |
| PDF Download (50Kb) | Preview | |
| PDF Download (192Kb) | Preview | |
| PDF Download (265Kb) | Preview | |
| PDF Download (163Kb) | Preview | |
| PDF Download (146Kb) | Preview | |
| PDF Download (89Kb) | Preview |
Abstract
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2016 ABSTRAK Ananda Ayu Maharani GAMBARAN FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS BULU LOR KOTA SEMARANG TAHUN 2015 Xiii+ 82 Hal + 5 tabel + 5 Gambar + 48 Lampiran Hasil survey dan pengamatan oleh peneliti pada bulan November 2015 mengalami Out Off Stock (kehabisan stok) di Puskesmas Bulu Lor. Untuk mengetahuiGambaran Faktor Yang Melatarbelakangi Perencanaan Obat Di Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang Tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan Deskriptif dan pendekatan Studi Kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada Informan Utamadan CrosscheckDokter dan Kepala Puskesmas yang bekerja di Puskesmas Bulu Lor dan Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota dan Pengumpulan data berikutnya menggunakan Data Sekunder. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Non Random Sampling dan dalam Pengambilan Sampel menggunakan Teknik Purposive Sampling. Hasil dari penelitian bahwa di Puskesmas Bulu Lor mengalami out off stock obat pada tahun 2015, faktor – faktor penyebab kekosongan disebabkan karena KLB (Kejadian Luar Biasa) sehingga terkadang mengakibatkan pasien membeli obat di luar Puskesmas. Selain itu mengalami kekurangan SDM khususnya satu Apoteker dikarenakan hanya terdapat satu Asisten Apoteker di Apotik Puskesmas,ternyata dirasa mengganggu kinerja dalam membuat LPLPO dan dalam melayani pasien. Metode yang digunakan Puskesmas Bulu Lor untuk perencanaan obat berdasarkan tahun lalu dan dinaikkan lagi jumlahnya merupakan metode Konsumsi. Dalam segi kebijakan dari Dinas Kesehatan bahwa LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) dikumpulkan pada tanggal 5 paling lambat tanggal 10 dalam pengumpulan. Simpulan dari hasil penelitian bahwa gambaran faktor yang melatarbelakangi perencanaan obat di Puskesmas Bulu Lor disebabkan oleh KLB (Kejadian Luar Biasa)dan Mengalami kekurangan SDM khususnya satu Apoteker dikarenakan hanya terdapat satu Asisten Apoteker di Apotik Puskesmas. Saran untuk penelitianperlunya mengembangkan metode perencanaan obat dengan menggabungkan metode konsumsi dengan metode epidemiologi menjadi metode kombinasi dan perlunya penambahan SDM bisa dengan pegawai tidak tetap seperti tenaga kontrak dan magang dikarenakan hanya ada satu Asisten Apoteker di Apotik.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:51 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:51 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20268 |
Actions (login required)
View Item |