INTAN, SULISTYOWATI (2016) TINJAUAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PASIEN BPJS DI RSUD KABUPATEN BREBES TAHUN 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview | |
| PDF Download (292Kb) | Preview | |
| PDF Download (17Kb) | Preview | |
| PDF Download (56Kb) | Preview | |
| PDF Download (43Kb) | Preview | |
| PDF Download (49Kb) | Preview | |
| PDF Download (69Kb) | Preview | |
| PDF Download (45Kb) | Preview | |
| PDF Download (176Kb) | Preview | |
| PDF Download (132Kb) | Preview | |
| PDF Download (97Kb) | Preview | |
| PDF Download (130Kb) | Preview | |
| PDF Download (11Kb) | Preview |
Abstract
Pelaksanaan pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap pasien BPJS di RSUD Brebes belum sesuai teori. Dari 4 dokumen rekam medis yang dilakukan analisa kuantitatif terdapat 50% belum lengkap berdasarkan aspek pencatatan dan autentifikasi dan dari 6 dokumen rekam medis yang dilakukan analisa kualitatif terdapat 30% belum lengkap berdasarkan konsistensi pencatatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap pasien BPJS. Jenis penelitian adalah deskriptif dan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 2 orang petugas assembling dan objek penelitian adalah pelaksanaan pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi. Hasil penelitian adalah 50% petugas assembling tidak mengetahui tugas pokok dan fungsi assembling, dan 50% petugas assembling mengetahui tugas pokok dan fungsi assembling. Standar operasional prosedur tentang kelengkapan isi dokumen rekam medis belum sesuai karena pelaksanaannya dilakukan setiap 3 bulan sekali, serta belum ada alur pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis. Pelaksanaan pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap pasien BPJS belum sesuai teori karena tidak menggunakan kartu kendali. Hal ini akan berdampak pada kualitas data yang kurang akurat sehingga dapat merugikan pihak lain. Saran penelitian ini adalah perlu adanya evaluasi oleh pihak rumah sakit kepada petugas rekam medis tentang standar opersional prosedur kelengkapan isi dokumen rekam medis dan perlu adanya standar operasional prosedur untuk alur pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas. kata kunci : Pengetahuan, Standar Opersional Prosedur, Assembling
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:52 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:52 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20289 |
Actions (login required)
View Item |