INDRIARTO, (2016) ANALISA REVIEW KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS KASUS BEDAH ORTHOPEDI PADA PERIODE TRIWULAN IV DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS TAHUN 2015. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (5Kb) | Preview | |
| PDF Download (86Kb) | Preview | |
| PDF Download (97Kb) | Preview | |
| PDF Download (150Kb) | Preview | |
| PDF Download (196Kb) | Preview | |
| PDF Download (217Kb) | Preview | |
| PDF Download (291Kb) | Preview | |
| PDF Download (244Kb) | Preview | |
| PDF Download (41Kb) | Preview | |
| PDF Download (53Kb) | Preview | |
| PDF Download (45Kb) | Preview | |
| PDF Download (32Kb) | Preview | |
| PDF Download (90Kb) | Preview |
Abstract
Mengingat pentingnya peranan dokumen rekam medis dalam menciptakan informasi medis yang berkesinambungan dan menurut aspek hukum kesehatan maka perlu dijaga kelengkapannya. Dokumen rekam medis rawat inap kasus bedah orthopedi masih sering ditemukan tidak lengkap di RS Mardi Rahayu Kudus, sehingga dokumen rekam medis sering menumpuk di bagian assembling dan menghambat pelayanan ketika pasien kontrol. Survei 10 dokumen rekam medis ditemukan 60% tidak lengkap.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tentang analisa kelengkapan dokumen rekam medis kasus bedah Orthopedi di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian adalah observasi, pendekatan cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Dengan menggunakan teknik random sampling diperoleh sampel sebanyak 58 DRM dari total populasi sebanyak 133 dokumen rekam medis kasus bedah orthopedi pada triwulan IV tahun 2015. Hasil penelitian untuk review identifikasi dokumen rekam medis yang lengkap 74,13% dan tidak lengkap 25,87%, review pencatatan 63,79% baik dan 36,21% pencatatannya belum baik, review autentifikasi 67,24% lengkap dan 32,76% tidak lengkap, review pelaporan pada RM.RI 03 100% lengkap dan pada RM.RI 06.1 22,41% tidak lengkap, review kekonsistensian diagnosa 79,31% konsisten dan 20,69% tidak konsisten, review kekonsistensian pencatatan diagnosa 89,65% konsisten dan 10,35% tidak konsisten, review pencatatan saat perawatan 87,93% lengkap dan 12,07% tidak lengkap, review pencatatan informed consent 74,13% lengkap dan 25,87% tidak lengkap, review cara pencatatan 84,48% lengkap dan 15,52% tidak lengkap. Hal-hal yang menyebabkan tuntutan ganti rugi 74,13% tidak berpotensi dan 25,87% berpotensi. Berdasarkan hasil analisa kuantitatif dan kualitatif terdapat 37 dokumen lengkap dan 21 dokumen belum lengkap sehingga dihasilkan tingkat kebandelan dokumen sebesar 56,75%. Disimpulkan masih banyak dokumen yang tidak lengkap. Dengan demikian peneliti menyarankan agar setiap formulir rekam medis diberi stiker label, pencatatan yang lengkap dan terbaca, adanya petugas rekam medis di setiap ruangan, pemberian sanksi yang tegas oleh komite medik kepada dokter dan perawat serta pertemuan secara periodik dengan dokter dan petugas kesehatan lain untuk sosialisasi cara pencatatan yang baik dan lengkap serta penggunaan terminologi medis sesuai ICD 10. Kata kunci : Dokumen Rekam Medis, Quality assurance, analisa kuantitatif dan kualitatif
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 22 Sep 2016 14:53 |
Last Modified: | 22 Sep 2016 14:53 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20328 |
Actions (login required)
View Item |