UDiNus Repository

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN KUSTA DI POLI KUSTA RUMAH SAKIT DONOROJO JEPARA

MUKMINATUN, ROOFINGAH (2016) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN KUSTA DI POLI KUSTA RUMAH SAKIT DONOROJO JEPARA. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (5Kb) | Preview

    Abstract

    PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2016 ABSTRAK MUKMINATUN ROOFINGAH FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN KUSTA DI UNIT REHABILITASI KUSTA RUMAH SAKIT KELET PROVINSI JAWA TENGAH XVI + 77 Hal + 22 Tabel + 2 Gambar + 9 Lampiran Penyakit Kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman kusta Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan syaraf tepi. Dari hasil penelitian dibuktikan bahwa kuman kusta yang masih utuh bentuknya, lebih besar kemungkinan menimbulkan penularan dibandingkan dengan yang tidak utuh. Jadi faktor pengobatan sangatlah penting, dimana kusta dapat dihancurkan, sehingga penularan dapat dicegah.Rumah Sakit Donorojo merupakan Rumah Sakit khusus kusta dan menjadi pusat rujukan penyakit kusta di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Kusta di Unit Rehabilitasi Kusta Rumah Sakit Kelet Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data primer dan data sekunder diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi Square dengan uji alternatif Fisher Exact. Sampel yang digunakan adalah pasien kusta di unit rehabilitasi kusta sebanyak 35 orang. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa umur pasien 41-60 tahun (51,4%), sebagian besar jenis kelamin pasien kusta adalah laki-laki (65,7%), pasien kusta dalam penelitian ini sebagian besar bekerja (65,7%), tingkat pendidikan pasien kusta rendah (60%), tingkat pengetahuan pasien kusta kurang (45,7%), akses pelayanan sulit (82,9%),peran keluarga kurang (65,7%),pasien kusta tidak patuh minum obat (68,6%). Hasil analisis bivariat untuk variable umur,jenis kelamin dan pekerjaan tidak ada hubungan, selanjutnya ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan minum obat (p-value = 0,011),ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (p-value=0,048),ada hubungan antara akses pelayanan dengan kepatuhan minum obat (p-value=0,007),ada hubungan antara peran keluarga dengan kepatuhan minum obat (p-value=0,008). Untuk pasien kusta disarankan untuk melakukan kunjungan ulang sesuai dengan waktu yang ditentukan dan menanyakan perkembangan kesehatannya disetiap kunjungan.Dan saran untuk Rumah Sakit sebaiknya memberikan informasi dan edukasi tentang kepatuhan minum obat pasien kusta disetiap kunjungan Kata kunci : Pengobatan, kusta, faktor - faktor. Kepustakaan : 32, 2004-2015

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 22 Sep 2016 14:53
    Last Modified: 22 Sep 2016 14:53
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/20338

    Actions (login required)

    View Item