SEPTI, MAHFUROH (2017) Analisis Kepatuhan Petugas Asembling Terhadap Standar Operasional Prosedur Tentang Tugas Asembling di Unit Rekam Medis RSUD Kabupaten Brebes Tahun 2016. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (5Kb) | Preview |
Abstract
xix + 60 hal + 10 tabel + 4 gambar + 12 lampiran Pada pengamatan yang dilakukan terhadap hasil analisa kuantitatif pada 10 dokumen rekam medis rawat inap di RSUD Kabupaten Brebes, didapatkan ketidaklengkapan pada review identifikasi sebanyak 40% dan ketidaklengkapan pada review autentifikasi sebanayak 20%, sebelumnya di RSUD Kabupaten Brebes tidak terdapat fungsi asembling, namun pada bulan Maret tahun 2016 mulai terdapat petugas asembling. Tujuan penelitian ini dalah untuk menganalisa kepatuhan petugas asembling terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang tugas asembling di Unit Rekam Medis RSUD Kabupaten Brebes. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian adalah studi kasus. Variabel penelitian adalah karakteristik petugas asembling, Standar Operasional Prosedur ( SOP ) asembling, tugas pokok dan fungsi asembling, sarana prasarana dibagian asembling, dan kepatuhan petugas asembling terhadap tugas asembling. Subyek penelitian adalah petugas asembling berjumlah 2 orang. Obyek penelitian yaitu Standar Operasional Prosedur ( SOP ) dan sarana prasarana. Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi dan wawancara. Pengolahan data dengan cara editing dan penyajian data. Data dianalisis dengan metode content analysis dalam bentuk narasi dan selanjutnya dibandingkan dengan teori. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu petugas asembling berjumlah 2 orang, jenis kelamin perempuan, berpendidikan D3 Rekam Medis, berusia 22 tahun dengan lama kerja 6 bulan dan tanpa pengalaman pelatihan, serta berusia 37 tahun dengan pengalaman kerja 7 tahun dan dengan mengikuti pelatihan, tugas pokok asembling yaitu mengurutkan DRM, kelengkapan DRM, dan pengendalian DRM. Sarana Prasarana yang digunakan yaitu, buku ekspedisi DRM, note kelengkapan, dan ATK. Kepatuhan petugas terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) di dapatkan petugas tidak melakukan kegiatan pemberian nomer register, karena sistem penomoran sudah komputerisasi, petugas tidak melakukan kegiatan pengambilan sampel 40-50 DRM bandel dan merekap data hasil cek secara kuantitatif, hal tersebut karena petugas meneliti kelengkapan DRM pada semua DRM yang masuk dari bangsal, petugas tidak melakukan kegiatan penerimaan DRM kembali dari bangsal tepat waktu, karena pihak bangsal tidak mengembalikan DRM setelah pasien pulang. Oleh karena itu disarankan merevisi Standar Operasional Prosedur (SOP) kelengkapan DRM dengan memberikan prosedur analisa kelengkapan DRM, membuat kartu kendali sesuai Standar agar tidak mudah hilang, dan mengsosialisasikan Standar Operasioanl Prosedur (SOP) pengendalian DRM
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 04 May 2017 15:13 |
Last Modified: | 04 May 2017 15:13 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/21460 |
Actions (login required)
View Item |