EVI, AMBARWATI NUR (2017) TINJAUAN PERSEPSI PETUGAS KODER TERHADAP PENULISAN DIAGNOSA MEDIS PADA FORMULIR RM I PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RS BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2017. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Rumah Sakit Bhayangkara Semarang merupakan Rumah Sakit kepolisian tipe C yang melayani jenis pasien umum maupun BPJS. Berdasarkan survei awal dibagian filling pada bulan september 2016 di RS Bhayangkara Semarang, peneliti menemukan beberapa DRM rawat inap dengan penulisan diagnosa yang tidak lengkap dan ada singkatan sehingga berpengaruh terhadap keakuratan kodde dan klaim BPJS. Berdasarkan 10 sampel dokumen rekam medis 60% DRM tidak berpengaruh terhadap mutu pelayananan rumah sakit, pengeklaiman biaya mutu pelayanan rumah sakit. Tujuan peneliti secara umum untuk menggambarkan persepsi petugas koder Terhadap Penulisan Diagnosa Medis pada formulir RM I Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RS Bhayangkara Semarang Tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif atau sesuai dengan keadaan yang sebenarnya metode penelitian dengan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Petugas koding 50% berumur (26-35) dan 50% berumur (36-45). Untuk pendidikan terakhir 75% berpendidikanDIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK)serta dengan masa kerja (11-13 tahun) 50%. Serta 75% mendapatkan pelatihan koding. Standart Operasional Prosedur tentang penulisan Diagnosa terdapat pada buku yang telah disusun sendiri oleh pihak Rumah Sakit yang didalamnya berisi tentang diagnosa beserta kode. Kebijakan dalam penggunaan istilah dalam penulisan Diagnosa terdapat pada buku yang telah disusun sendiri oleh pihak Rumah sakit yang didalamnya berisi tentang diagnosa beserta kode. Persepsi petugas koder tentang penulisan RM I Dokumen Rekam Medis Rawat Inap bahwa dari 8 pertanyaan yang dapat dijawab petugas koder dengan baik. Perlu adanya kebijakan yang merinci tentang ketidaklengkapan dokumen rekam medis dan perlu adanya Standart Prosedur Operasional tentang penggunaan istilah dan singkatan
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 04 May 2017 15:13 |
Last Modified: | 04 May 2017 15:13 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/21469 |
Actions (login required)
View Item |