DIAH, PRASTIWI ARUM (2017) FAKTOR RISIKO PAPARAN PESTISIDA PADA WANITA PETANI HORTIKULTURA TERHADAP KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017. Skripsi,Fakultas Kesehatan.
| PDF Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Setiap petani mempunyai tuntutan untuk memperoleh hasil pertanian secara cepat dan berkualitas dalam jumlah yang banyak demi memenuhi kebutuhan hidupnya, hal ini menyebabkan para petani tersebut berlomba-lomba mencari cara untuk meningkatkan hasil produksi tanaman, salah satunya dengan meminimalkan hama dan penyakit yang menyerang tanaman dengan penggunaan obat kimia pembasmi hama tanaman yaitu pestisida. Dampak negatif paparan pestisida pada petani yaitu dapat menimbulkan keracunan. Terlebih jika petani tersebut sedang dalam kondisi hamil. Hal ini dapat beresiko mempengaruhi tumbuh kembang janin seperti terjadinya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Tujuan penelitian ini untuk menganalisa faktor risiko paparan pestisida pada wanita petani hortikultura terhadap kejadian BBLR di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan data retrospektif melalui wawancara menggunakan kuisioner untuk mengetahui hubungan antara usia ibu saat hamil, tingkat pendidikan, aktivitas berkaitan pestisida, lama paparan pestisida, cara pengelolaan pestisida dan penggunaan APD terhadap kejadian BBLR di Desa Batur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita petani yang tergabung dalam kelompok tani Ngudi Rahayu berjumlah 40. Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 27 wanita petani yang diambil dengan teknik Accidental sampling. Pengolahan data dengan menggunakan uji statistik Fisher Exact. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara usia ibu saat hamil (p-value=0,047), lama paparan pestisida (p-value=0,009) dan penggunaan APD (p-value=0,047) terhadap kejadian BBLR. Sedangkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p-value=1,000), aktivitas berkaitan pestisida (0,125), dan cara pengelolaan pestisida (p-value=0,136) terhadap kejadian BBLR. Sebaiknya selama masa kehamilan para wanita petani menghindari pekerjaan yang berkaitan langsung dengan pestisida. Namun apabila tetap terlibat dalam kegiatan pertanian maka sebaiknya menggunakan APD secara lengkap.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Kesehatan |
Depositing User: | Psi Udinus |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 15:57 |
Last Modified: | 13 Dec 2017 15:57 |
URI: | http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/22504 |
Actions (login required)
View Item |