UDiNus Repository

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA PETANI DI DESA CURUT KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013 TAHUN 2013

ADI, NUGROHO (2013) HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA PETANI DI DESA CURUT KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013 TAHUN 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (296Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Data yang diperoleh SAKERNAS dan ILO mengatakan bahwa petani yang bekerja pada kurun waktu 35 jam per minggu mengalami kenaikan sebesar 49,25% pada tahun 2010. Jam kerja di sektor pertanian cenderung sangat panjang, Petani di Desa Curut masih menggunakan penyemprot pestisida manual, cangkul, penggaru tanah yang belum menggunakan mesin. Luas lahan yang di olah rata-rata 250 meter persegi. Keadaan iklim yang panas, juga menyebabkan terjadinya kelelahan kerja, maka dari itu penelitian ini akan menganalisa hubungan antara beban kerja dengan tingkat kelelahan kerja pada Petani di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian yang digunakan adalah exsplanatory research dengan pendekatan cross sectional,teknik sampling menggunakan minimal random sampling. Responden yang terdapat di lapangan adalah 57 responden. Analisa data menggunakan Rank Spearmen. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran denyut nadi menggunakan jari dan pengukuran kelelahan dengan menggunakan alat reaction timer. Karakteristik responden umur rata-rata 43 tahun, masa kerja rata-rata menjadi petani 21 tahun, beban kerja dengan indikator denyut nadi rata-rata 104 denyut/menit kategori beban kerja sedang, Rata-rata waktu reaksi 81 milidetik sehingga dikategorikan kelelahan sangat ringan. Berdasarkan uji Rank Spearmen hasilnya tidak ada hubungan antara Beban Kerja Dengan Tingkat Kelelahan kerja dengan (p=value 0,605). Petani harus beristirahat selama 5 menit untuk memulihkan tenaga sebelum kembali bekerja. Melakukan istirahat saat nadi kerja mencapai > 150 nadi/menit karena pada denyut > 150 nadi/menit menunjukan beban kerja sangat berat, mereka dapat mulai bekerja kembali saat nadi kerja mulai normal yaitu antara 60 – 100 nadi/menit.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:54
      Last Modified: 21 Nov 2014 07:21
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6499

      Actions (login required)

      View Item