UDiNus Repository

Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Praktik Pencegahan Gigitan Nyamuk dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu

PUTRI, PRATIWI (2013) Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Praktik Pencegahan Gigitan Nyamuk dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (360Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukkan bahwa kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu menjadi peringkat pertama 3 tahun terakhir. Tinggi rendahnya kontak dengan nyamuk Aedes aegypti dipengaruhi oleh 2 hal yaitu faktor lingkungan dan kurangnya kepedulian untuk praktik PSN. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor lingkungan (breeding place, resting place) dan praktik pencegahan gigitan nyamuk (pemakaian repellent, penggunaan kelambu pada saat tidur) dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Data primer dan sekunder diolah dan dianalisa menggunakan uji statistik Chi square. Sampel yang digunakan berjumlah 60 orang, 30 kasus dan 30 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68,3% rumah responden terdapat breeding place, 58,3% rumah responden terdapat resting place, 58,3% responden memakai repellent dalam kategori kurang baik, 56,7% responden menggunakan kelambu dalam kategori kurang baik, dan yang terdapat hubungan dengan kejadian DBD adalah keberadaan breeding place (p value = 0,012 , OR = 4,375) dan pemakaian repellent (p value = 0,018 , OR = 3,596). Sedangkan yang tidak ada hubungan yaitu keberadaan resting place (p value = 0,190) dan penggunaan kelambu pada saat tidur (p value = 0,297). Untuk itu disarankan pada masyarakat agar selalu membersihkan dan menguras tempat penampungan air yang ada di rumah dan selalu memakai repellent pada saat siang hari. Untuk puskesmas disarankan melakukan penyuluhan tentang bahaya DBD dan cara pencegahannya.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:56
      Last Modified: 21 Nov 2014 06:09
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6557

      Actions (login required)

      View Item