UDiNus Repository

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PRAKTIK PENCEGAHAN DBD DENGAN KEJADIAN DBD PADA ANAK SEKOLAH USIA 5-11 TAHUN DI SEKOLAH WILAYAH KECAMATAN CANDISARI SEMARANG TAHUN 2013

DIAN, SARI PUSPITA (2013) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PRAKTIK PENCEGAHAN DBD DENGAN KEJADIAN DBD PADA ANAK SEKOLAH USIA 5-11 TAHUN DI SEKOLAH WILAYAH KECAMATAN CANDISARI SEMARANG TAHUN 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (232Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (5Kb) | Preview

      Abstract

      PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHTAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 ABSTRAK DIAN PUSPITA SARI HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGA DAN PRAKTIK PENCEGAHAN DBD DENGAN KEJADIAN DBD PADA ANAK SEKOLAH USIA 5-11 TAHUN DI SEKOLAH KECAMATAN CANDISARI SEMARANG TAHUN 2013 x+ 90 hal+ 29 tabel+10 gambar+ 4 lampiran Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh serotype virus dengue. Penyakit ini sering menyerang anak-anak (5-12 tahun) sekolah. Pada tahun 2012, DBD pada usia 5-11 tahun di Kecamatan Candisari menduduki peringkat pertama dengan jumlah 31 kasus dan IR pada tahun 2012 sebesar 112,2 per 100.000 penduduk, sedangkan untuk jumlah kasus dari tahun 2012 sampai dengan april 2013 terdapat 37 kasus. Untuk terjadi DBD, faktor lingkungan berkontribusi 50-60% dan faktor perilaku berkontribusi sebesar 30%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan dan praktik pencegahan DBD dengan kejadian DBD pada anak sekolah usia 5-11 tahun di sekolah wilayah Kecamatan Candisari Semarang tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah explanatory research pendekatan case control. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling, sampel 24 untuk kasus dan 24 untuk kontrol. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data primer diolah dan dianalisa menggunakan uji chi square dan Fisher excat jika data kurang dari 50% Hasil penelitian dari 48 rsepoden, 47,9% laki-laki dan umur < 7 tahun ada 21 responden. Penelitian ini menunjukkan hubungan statistik dengan taraf signifikan 95% (p= 0,05), menunjukkan ada hubungan antara keberadaan jentik dengan kejadian DBD (p value = 0,004 OR= 5,8 ), penggunaan repellent dengan kejadian DBD (p value=0,008 OR=5,3). Tidak ada hubungan antara keberadaan tanaman pengusir nyamuk, keberadaan barang bekas, dan praktik PSN dengan kejadian DBD. Bagi sekolah, sebaiknya melakukan kegiatan 3M, memberikan penutup, memberikan bubuk abate pada tempat penampungan air sekolah dan menanam tanaman pengusir nyamuk. Kata Kunci : DBD, lingkungan, praktik pencegahan Kepustakaan : 31 buah, 1981-2013

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:56
      Last Modified: 21 Nov 2014 05:52
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6570

      Actions (login required)

      View Item