UDiNus Repository

ANALISA TINGKAT KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA PASIEN RAWAT INAP UNTUK PASIEN JAMPERSAL DI RST BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG PERIODE 2 TAHUN 2012.

FENDI, KAHONO (2013) ANALISA TINGKAT KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA PASIEN RAWAT INAP UNTUK PASIEN JAMPERSAL DI RST BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG PERIODE 2 TAHUN 2012. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (344Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (5Kb) | Preview

      Abstract

      ABSTRAK FENDI KAHONO ANALISA TINGKAT KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA PASIEN RAWAT INAP UNTUK PASIEN JAMPERSAL DI RST BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG PERIODE 2 TAHUN 2012. Kode diagnosa utama sudah seharusnya tepat dengan aturan koding ICD 10, hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan kode dan informasi kesehatan yang tepat dan baik. Petugas koding di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang terkadang masih belum tepat dalam pemberian kode penyakit pada diagnosa utama pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keakuratan kode utama dokumen rekam medis untuk pasien rawat inap jampersal di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang periode 2 tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah deskriptif sedangkan metode yang digunakan yaitu menggunakan metode observasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis rawat inap untuk pasien jampersal yang berjumlah 220 dokumen rekam medis, kemudian diambil sampel penelitian yang berjumlah 69 dokumen rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang bahwa kode penyakit yang diberikan oleh petugas koding masih ada yang belum akurat baik yang disebabkan oleh penulisan diagnosa utama yang tidak spesifik atau karena petugas kurang teliti dalam pemberian kode penyakit. Hasil peneltian dari total populasi 69 dokumen rekam medis rawat inap untuk pasien jamoersal didapatkan kode yang akurat 35 dokumen rekam medis (50,72%) dan 34 dokumen rekam medis dengan kode tidak akurat (49,27%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses koding di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang belum sesuai dengan aturan koding , oleh karena itu untuk meningkatkan akurasi kode diagnosa utama pada dokumen rekam medis perlu menerapkan aturan koding ICD 10 dengan benar dan adanya kerja sama yang baik dengan dokter atau tenaga medis lainnya sehingga informasi yang diberikan di dokumen rekam medis bisa spesifik sehingga petugas koding dapat memberikan kode yang akurat. Kata Kunci : ABSTRAK FENDI KAHONO ANALISA TINGKAT KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA PASIEN RAWAT INAP UNTUK PASIEN JAMPERSAL DI RST BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG PERIODE 2 TAHUN 2012. Kode diagnosa utama sudah seharusnya tepat dengan aturan koding ICD 10, hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan kode dan informasi kesehatan yang tepat dan baik. Petugas koding di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang terkadang masih belum tepat dalam pemberian kode penyakit pada diagnosa utama pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keakuratan kode utama dokumen rekam medis untuk pasien rawat inap jampersal di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang periode 2 tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah deskriptif sedangkan metode yang digunakan yaitu menggunakan metode observasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis rawat inap untuk pasien jampersal yang berjumlah 220 dokumen rekam medis, kemudian diambil sampel penelitian yang berjumlah 69 dokumen rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang bahwa kode penyakit yang diberikan oleh petugas koding masih ada yang belum akurat baik yang disebabkan oleh penulisan diagnosa utama yang tidak spesifik atau karena petugas kurang teliti dalam pemberian kode penyakit. Hasil peneltian dari total populasi 69 dokumen rekam medis rawat inap untuk pasien jamoersal didapatkan kode yang akurat 35 dokumen rekam medis (50,72%) dan 34 dokumen rekam medis dengan kode tidak akurat (49,27%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses koding di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang belum sesuai dengan aturan koding , oleh karena itu untuk meningkatkan akurasi kode diagnosa utama pada dokumen rekam medis perlu menerapkan aturan koding ICD 10 dengan benar dan adanya kerja sama yang baik dengan dokter atau tenaga medis lainnya sehingga informasi yang diberikan di dokumen rekam medis bisa spesifik sehingga petugas koding dapat memberikan kode yang akurat. Kata Kunci : Akurasi kode diagnosa utama, Aturan koding ICD 10 Kepustakaan : 7 (1997-2010)

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:57
      Last Modified: 21 Nov 2014 05:10
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6597

      Actions (login required)

      View Item