UDiNus Repository

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2013

ANA, DHAROH (2014) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2013. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (238Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), dimana paru-paru terisi oleh cairan sehingga terjadi gangguan pernapasan. Penyebab utama dari pneumonia adalah bakteri. Di Kota Semarang tahun 2012, hanya terdapat sepuluh dari 37 puskesmas yang dianggap tidak memenuhi target cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang (>37%). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden yaitu seluruh petugas P2 ISPA di 37 puskesmas. Variabel bebas adalah pendidikan petugas, pengetahuan petugas, motivasi petugas, perencanaan program, pelaksanaan program dan penilaian program. Sedangkan, variabel terikat adalah cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dibantu dengan instrumen kuesioner. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik alternatif Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan faktor – faktor yang berhubungan dengan cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita adalah motivasi (p=0,020). Sedangkan pendidikan (p=1,000), pengetahuan (p=1,000), perencanaan (p=1,000), pelaksanaan (p=0,292), dan penilaian (p=0,567) tidak ada hubungan dengan cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita. Disarankan agar Dinas Kesehatan Kota Semarang memberikan tambahan insentif berupa uang tambahan bagi petugas yang melaksanakan tugasnya dengan baik, agar motivasi petugas P2 ISPA lebih baik. Bagi puskesmas agar memberikan penghargaan berupa predikat petugas terbaik setiap bulan atau setiap satu tahun sekali.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 13:58
      Last Modified: 21 Nov 2014 03:54
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6643

      Actions (login required)

      View Item