UDiNus Repository

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PELEPASAN INFORMASI MEDIS UNTUK KEPERLUAN VISUM ET REPERTUM DARI ASPEK TEORI DI RUMAH SAKIT PANTIWILASA DR CIPTO SEMARANG TAHUN 2014

MARIA, NATARA IVONI (2014) TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PELEPASAN INFORMASI MEDIS UNTUK KEPERLUAN VISUM ET REPERTUM DARI ASPEK TEORI DI RUMAH SAKIT PANTIWILASA DR CIPTO SEMARANG TAHUN 2014. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (108Kb) | Preview
    [img]
    Preview
    PDF
    Download (4Kb) | Preview

      Abstract

      Berdasarkan survei awal di rumah sakit pantiwilasa dr cipto semarang sudah mengadakan pelayanan untuk visum et repertum. Permintaan visum et repertum dari pihak penyidik yang tidak berpangkat dan petugas rekam medis sulit membaca tulisan dokter. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan penelitian adalah mengetahui pelaksanaan prosedur pelepasan informasi medis untuk keperluan visum et repertum dari aspek teori. Peneliti ini termasuk penelitian deskriptif, metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Objek yang diteliti adalah prosedur tetap (protap), pelaksanaan prosedur pelepasan informasi medis untuk keperluan visum et repertum, dan teori. Hasil pengamatan untuk tatacara permintaan adalah surat permohonan ditujukan ke direktur rumah sakit, pihak peminta yaitu penyidik dari kepolisian. Kasus yang dapat diminta adalah jenis kasus korban hidup / visum luar. Pembuat visum adalah dokter yang pertama kali melihat / menangani korban atau dokter yang jaga pada saat itu. Pengagendaan dilakukan di ruang rekam medis. Tugas petugas rekam medis adalah melanjutkan surat permohonan ke direktur rumah sakit, membantu mengisi identitas korban, mencarikan DRM dan meminta tanda tangan ke dokter, mengetik hasil visum, dan penyerahan visum di ruang rekam medis. Pelaksanaan tata cara ada yang sudah sesuai dan tidak sesuai dengan prosedur.pihak yang meminta sudah sesuai dengan prosedur tetap dan teori. Kasus permintaan tidak dijelaskan pada prosedur tetap, jadi belum sesuai dengan teori. Pembuat visum et repertum tidak sesuai dengan protap tetapi sesuai dengan teori, seharusnya pada protap dijelaskan siapa yang membuat visum dan adanya penanganan dari dokter spesialis. Dan pada protap belum dijelaskan cara pengagendaan. Tata cara penyerahan visum et repertum belum dijelaskan pada protap,tetapi sudah sesuai dengan teori,sehingga penulis menyimpulkan belum ada kesesuain antara pelaksanaan, prosedur tetap,dan juga teori. Saran yang diberikan adalah protap yang sudah ada akan direvisi dan diperjelas kembali.

      Item Type: Article
      Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Kesehatan > Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
      Divisions: Fakultas Kesehatan
      Depositing User: Psi Udinus
      Date Deposited: 07 Oct 2014 14:00
      Last Modified: 21 Nov 2014 02:46
      URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6689

      Actions (login required)

      View Item