UDiNus Repository

Hubungan Antara Status Imunisasi Dan Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Tb Paru Pada Anak 0 - 14 Tahun (Studi Kasus Di 3 Puskesmas Kabupaten Grobogan 2010)

NURYEKTI, UDOROSETO (1970) Hubungan Antara Status Imunisasi Dan Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Tb Paru Pada Anak 0 - 14 Tahun (Studi Kasus Di 3 Puskesmas Kabupaten Grobogan 2010). Skripsi,Fakultas Kesehatan.

[img]
Preview
PDF
Download (84Kb) | Preview

    Abstract

    Penyakit TB paru merupakan penyakit yang sudah lama ada dan sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Survey awal menunjukan masih adanya 12 penderita TB, 2 diantaranya belum diimunisasi BCG. Lingkungan rumah menyangkut aspek pemenuhan fasilitas kesehatan rumah seperti ventilasi, pencahayaan, kelembaban, dan kepadatan rumah. Anak merupakan masa paling rentan terinfeksi penyakit TB paru, oleh karena itu imunisasi BCG diberikan Kegiatan imunisasi BCG sudah lama diprogramkan tetapi penderita TB paru masih ditemukan. Penduduk membangun rumah dengan fasilitas kesehatan yang tidak sama, meliputi ketersediaan ventilasi, pencahayaan, kelembaban dan kepadatan rumah. Oleh karena itu muncul pertanyaan apakah ada hubungan antara status imunisasi BCG dan lingkungan rumah dengan kejadian TB paru pada anak ? Penelitian dilakukan dengan pendekatan case control study. Data hasil penelitian dilakukan analisis dan uji Chi Square untuk mengetahui adanya hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas meliputi status imunisasi, ventilasi, pencahayaan, kelembaban dan kepadatan rumah, sedangkan variabel terikat kejadian penyakit TB paru pada anak. Adanya dominasi pemanfaatan rumah pada ruang keluarga dan kamar tidur maka pengukuran dan uji statistik dilakukan pada keduanya. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan antara status imunisasi BCG dengan kejadian TB paru pada anak (p=0,107). Tidak ada hubungan antara ventilasi rumah dengan kejadian TB paru pada anak (p=0,706). Tidak ada hubungan antara pencahayaan rumah dengan kejadian TB paru ada anak (p = 0,345). Tidak ada hubungan kepadatan rumah dengan kejadian TB paru pada anak (p=0,099). Kesimpulan penelitian. Status imunisasi BCG, ventilasi rumah, pencahayaan rumah, pencahayaan kamar, dan kepadatan rumah tidak berhubungan dengan kejadian TB paru pada anak. Ventilasi kamar dan kepadatan kamar berhubungan dengan kejadian TB paru ada anak. Untuk mengurangi risiko kejadian TB paru pada anak maka perlu disediakan minimal 15% lantai untuk lubang ventilasi dan jendela dan jumlah orang dalam satu kamar perlu mempertimbangkan ruang yang tersedia sedikitnya 3 m2 setiap orang.

    Item Type: Article
    Subjects: Universitas Dian Nuswantoro > Fakultas Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
    Divisions: Fakultas Kesehatan
    Depositing User: Psi Udinus
    Date Deposited: 07 Oct 2014 15:18
    Last Modified: 21 Nov 2014 01:18
    URI: http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/7258

    Actions (login required)

    View Item