Studi Angka Kuman Bangsal Bersalin Rsud Tugurejo Semarang

SINTA, WIJAYANTI (1970) Studi Angka Kuman Bangsal Bersalin Rsud Tugurejo Semarang. Skripsi,Fakultas Kesehatan.

Abstract

Banyaknya angka kuman yang melebihi ambang batas di suatu Rumah Sakit dapat menimbulkan berbagai masalah bagi pihak rumah sakit sendiri maupun pihak pasien. Ibu melahirkan dan bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap paparan kuman yang terdapat di rumah sakit. Infeksi dapat ditularkan dari pasien ke petugas dan sebaliknya, pasien ke pengunjung dan sebaliknya, serta antar orang yang berada di lingkungan rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran terhadap angka kuman tiap kelas perawatan bersalin dan beberapa faktor yang berhubungan. Penelitian dilakukan di ruang perawatan yang memenuhi kriteria inklusi yaitu terdapat pasien saat penelitian. Pengambilan sampel dilakukan pada 5 ruang, yaitu dengan alat Microbiology Air Sampler. Titik pengambilan sampel berjumlah 4 titik tiap ruang. Penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Untuk menguji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, sedangkan untuk menguji hubungan digunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan angka kuman udara rata-rata pada ruang perawatan berkisar 409,3-2051 KK/m3. Angka kuman yang masih memenuhi syarat terdapat pada ruang B04 sedangkan angka kuman pada 4 ruang lainnya (ruang B03, ruang B05, ruang B06, dan ruang B07) melebihi ambang batas (angka kuman standar=200-500 KK/m3). Berdasarkan hasil pengukuran uji statistik Rank Spearman, tidak ada hubungan antara suhu, kelembaban, pencahayaan, luas ventilasi, jumlah pasien, dan luas ruangan dengan angka kuman. Namun terdapat hubungan antara jumlah pengunjung dan jumlah petugas dengan angka kuman. Berdasarkan hasil uji statistik dapat diketahui bahwa sebagian besar ruang perawatan bersalin yang diteliti melebihi ambang batas pada saat terdapat pengunjung di ruang tersebut. Sebaiknya dilakukan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat khususnya kebiasaan untuk menutup pintu sampai rapat setelah menggunakan kamar mandi, peninjauan terhadap aturan jam berkunjung serta memperhatikan penempatan kamar mandi dan jendela pada perencanaan pembangunan berikutnya.

Actions (login required)